Walaupun pergerakannya membuat kita bergidik –sampai sering jadi materi film horor– maggot alias belatung ternyata punya peran penting dalam ekosistem. Yuk, kenali lebih dekat makhluk imut-imut ini.
Beberapa dari kita pasti ada yang suka menonton film horor. Sensasi yang menakutkan dari ceritanya selalu erat dengan suara musik yang menegangkan dan visual yang mencekam. Untuk mencapai tingkat keseraman maksimal, ada atribut khas yang mendukung alur kisah di film tersebut. Salah satunya adalah belatung, atau secara global terkenal dengan sebutan maggot. Menyadur dari tulisan Jeanne Melanson pada Animal Bliss, Kalux via Dengarden, dan Autumn Spanne di portal Mental Floss, ini dia 20 fakta dan manfaat maggot yang perlu Anda ketahui!
Fakta dan Manfaat Maggot si Bayi Belatung
1. Maggot adalah bayi atau tahap larva pada lalat.
Secara umum, pengertian maggot atau belatung adalah tahap bayi atau larva pada lalat. Fase ini adalah fase kedua setelah telur, yang nantinya akan berubah menjadi kepompong, kemudian menjadi lalat. Membutuhkan waktu 14 hingga 36 hari agar telur berubah menjadi lalat.
2. Lalat betina hidup sekitar satu bulan.
Selama hidupnya, lalat menghasilkan 500 hingga 2000 telur. Ini berarti, dalam satu periode lalat dapat bertelur dengan jumlah 75 sampai 150 butir sekaligus. Telur-telur ini yang akan menetas menjadi maggot dalam waktu dua jam hingga tiga hari.
3. Panjang maggot adalah 3-9mm.
Setelah menetas, bayi lalat alias belatung dapat tumbuh sampai 20mm. Tubuhnya berwarna putih dan dapat hidup sekitar 8-10 hari.
4. Maggot tidak memiliki kaki.
Dari kejauhan, kita dapat menyaksikan betapa belatung bergerak seperti uget-uget. Ternyata, mereka tidak mempunya kaki, loh. Mereka memiliki mulut dengan kait pada ujung depan mereka untuk meraih daging yang membusuk atau makanan lainnya. Meskipun nafsu makan mereka tidak terbatas, ada kelemahan dalam sistem pencernaannya. Jadi, mereka mengeluarkan cairan yang mengandung enzim pencernaan untuk membantu mereka melarutkan makanan.
5. Belatung makan dalam kelompok besar, dan cairan untuk membantu sistem pencernaannya dapat memanaskan lingkungan terdekat mereka.
Larva ini mengatasinya dengan mundur ke tempat yang lebih dingin saat suhu menjadi tidak nyaman. Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda menaruh cukup belatung di ruang tertutup dan menunggu beberapa waktu, suhu akan naik ke titik di mana mereka bisa mati — antara 40 derajat celcius sampai 50 derajat celcius.
6. Lalat akan bertelur di sumber makanan yang baik untuk keturunannya.
Inilah sebabnya kita sering melihat lalat dalam makanan yang sudah lama ataupun busuk. Maggot perlu makan tanpa henti selama 3-5 hari, maka dari itu lalat akan selalu bertelur di tempat yang ada makanan.
7. Bahan baku alternatif untuk para pelaku budi daya perikanan.
Protein tinggi yang ada pada maggot dapat menjadi sumber nutrisi yang baik bagi ikan. Hasil riset dari Balai Riset Budi daya Ikan Hias (BRBIH) menyatakan, ikan koi yang mengonsumsi pakan maggot bisa melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan hingga empat kali dalam periode yang sama daripada ikan yang dengan pakan pelet. Hal ini pun berarti bahwa belatung dapat menjadi umpan yang bagus untuk memancing.
8. Cukup mudah untuk melakukan budidaya maggot.
Biaya produksi yang murah karena media utamanya adalah sampah organik membuat budidaya maggot gampang dan terjangkau. Selain itu, kita dapat memproduksi maggot dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif cepat.
9. Perbedaan belatung biasa dengan maggot BSF.
Ukuran larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) lebih panjang dan besar daripada larva lalat biasa. BSF pun tidak menularkan bakteri pada manusia.
Baca juga: Lalat Tentara Hitam, Prajurit Bersayap Pengolah Sampah Organik
10. Berguna untuk dekomposisi bahan organik.
Belatung mengonsumsi bahan makanan yang segar maupun yang sudah menjadi sampah. Hal ini pun dapat menjadi solusi dari kasus Indonesia sebagai penghasil limbah makanan nomor 2 di dunia, berdasarkan data dari Fixing Food: Towards the More Sustainable Food System oleh The Economist pada 2011. Maggot dapat mengurai sampah organik dalam waktu 14 hingga 20 hari. Beberapa pelaku budidaya maggot memanfaatkan satwa ini untuk mengurai sayuran yang tidak terpakai.
11. Maggot makan sampah organik.
Walaupun maggot sudah terbukti memiliki nafsu makan yang besar, namun favoritnya adalah daging. Entah itu daging sisa makanan, sampah makanan, makanan hewan peliharaan, ataupun bangkai hewan.
12. Pakan ternak dan pupuk yang hasil dari pengolahan maggot cocok untuk peternakan dan pertanian organik.
Penggunaan maggot bisa menekan pemakaian pakan dan pupuk berbahan kimia. Dengan demikian kondisi itanah pun dapat tetap subur dan gembur.
13. Belatung hasil dari BSF mengandung protein yang tinggi.
Terdiri dari 41-42% protein kasar, 31-35% ekstrak eter, 14-15% abu, 4,18-5,1% kalsium, dan 0,60-0,63% fosfor dalam bentuk kering.
14. Maggot hidup dapat berguna untuk keperluan medis.
Belatung dapat menyembuhkan luka dan menghambat infeksi. Selain itu, belatung juga dapat membersihkan luka pada jaringan yang mati dan penuh bakteri, sehingga jaringan yang sehat dapat berkembang dan menutup luka. Mereka pun membantu mengatasi peradangan dengan menekan bagian respons dari sistem kekebalan tubuh.
15. Fungsi maggot untuk ilmuwan forensik.
Siapa sangka, bentuknya yang sering mengispirasi film horor juga dapat membantu investigasi forensik. Mereka dapat berguna untuk menghitung perkiraan waktu kematian.
16. Belatung hanya dapat bertahan hidup di substrat yang basah.
Jika Anda memikirkan untuk mulai budidaya belatung, atau mungkin malah menghindarinya muncul dalam kompos rumahan Anda, ingat lah selalu jika satwa ini hanya dapat hidup dalam kondisi yang basah.
17. Organisme pembasmi bangkai yang sangat bermanfaat.
Kehadiran belatung di dalam kompos rumahan Anda mungkin akan membuat Anda bergidik, namun percayalah dia mampu membantu mengatasi masalah sampah rumah tangga Anda. Meskipun lalat menjadi hama utama di dalam rumah, namun mereka adalah organisme pembasmi bangkai yang sangat bermanfaat.
18. Beberapa maggot memakan maggot lainnya.
Pada 2013, peneliti dari University of Lausanne menerbitkan sebuah riset yang melaporkan bahwa belatung lalat buah — biasanya vegetarian — sebenarnya memiliki kecenderungan kanibal.
19. Penelitian menunjukkan beberapa maggot bereaksi terhadap cahaya.
Belatung lalat buah tidak dapat melihat gambar yang berbeda, tetapi mereka memiliki fotoreseptor seperti mata yaitu organ bolwig yang membantu mereka mendeteksi kecerahan. Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa mereka juga memiliki sel penginderaan cahaya di sepanjang tubuh mereka. Keduanya membantu melindungi mereka dari kondisi cahaya yang terlalu banyak dan mematikan bagi lalat buah.
20. Sementara itu, peneliti lain fokus mempelajari indra penciuman belatung.
Menurut Matthew Cobb, seorang ahli biologi di University of Manchester Inggris mengatakan, belatung hanya memiliki 21 neuron reseptor bau, dibandingkan dengan 1.300 pada lalat dan jutaan pada hewan yang lebih kompleks seperti tikus dan manusia. Meskipun begitu, mereka memiliki kemampuan untuk mencium aroma tertentu.
Bagi Anda yang tertarik untuk membeli maggot, saat ini harga maggot ada pada kisaran Rp 6.000 – Rp 8.000 per kilogram. Walaupun menjijikan bagi sebagian orang, ternyata maggot kaya akan manfaat, ya.
Penulis: Agnes Marpaung.
Editor: Ixora Devi
Tautan sumber: