Nesiophasma sobesonbaii, Spesies Baru Endemik Indonesia Timur

Reading time: 2 menit
Nesiophasma sobesonbaii. Foto: hal.science
Nesiophasma sobesonbaii. Foto: hal.science

Baru-baru ini Indonesia menemukan kembali salah satu spesies serangga baru, yakni Nesiophasma sobesonbaii. Informasi terkait serangga ini telah terpublikasi pada jurnal Faunitaxys dengan judul Nesiophasma sobesonbaii n. sp. – a new giant stick insect from the island of Timor, Indonesia (Insecta: Phasmatodea). Ini merupakan spesies pertama dari genus Nesiophasma Günther, 1934 yang pertama kali tercatat dari Timor.

Selain itu, serangga ini juga merupakan spesies kedua dari Ordo Phasmatodea yang ditemukan di pulau ini. Genus Nesiophasma adalah serangga tongkat berukuran sedang hingga besar dan merupakan yang terpanjang dari semua serangga yang diketahui di Wallacea.

BACA JUGA: Mino Muka Kuning, Beo Papua yang Mendiami Dataran Rendah

Penggunaan nama sobesonbaii untuk menghormati Raja Sonbai III, seorang raja dari Pulau Timor yang ditangkap pada tahun 1907 karena menentang pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Tubuh Nesiophasma sobesonbaii Betina Lebih Panjang dari Jantan

Terdapat dimorfisme seksual pada serangga tongkat besar ini. Betinanya berukuran lebih panjang, yakni sekitar 18 hingga 21 cm. Sementara, jantan berukuran sedang, yakni 10–11 cm dengan tubuh ramping, halus, dan berkilau. Selain itu, betina umumnya berwarna hijau, terkadang ada juga yang memiliki belang-belang cokelat. Sementara, jantan berwarna krem muda hingga kecokelatan.

Secara umum, antara jantan dan betina hanya menunjukkan sedikit adanya variasi pada ukuran serta perkembangan dan jumlah gerigi pada alat geraknya. Serangga N. sobesonbaii jantan tidak menunjukkan adanya variasi warna, tapi pada betina terdapat variasi warna cokelat dan hijau.

BACA JUGA: Chitala lopis, Maskot Kota Palembang yang Bernilai Penting

Nimfa serangga ini berukuran 1,8 cm berwarna kuning hingga kehijauan dan bagian kepalanya berwarna cokelat. Kaki depannya sebagian besar berwarna cokelat dengan bintik-bintik kecil berwarna kuning. Sementara, kaki tengah dan belakang agak terang dengan tiga garis melintang berwarna cokelat pada setiap tulang paha dan tibia. Selain itu, bagian matanya berwarna cokelat tua, antena berwarna cokelat dengan beberapa annuli yang lebih terang.

Di samping itu, telur serangga tongkat besar ini umumnya berwarna abu-abu hingga cokelat. Berbentuk bulat telur memanjang dengan ukuran 2x lebih panjang dari lebarnya. Permukaan kapsul sangat halus dan tertutupi jaringan dengan tonjolan tumpul yang lebar dan tak beraturan.

Taksonomi Nesiophasma sobesonbaii. Foto: Greeners

Taksonomi Nesiophasma sobesonbaii. Foto: Greeners

Serangga Endemik dari Pulau Timor

Merupakan serangga endemik dari Pulau Timor dan tampaknya tersebar di seluruh pulau. Hingga kini, keberadaanya tercatat di tiga wilayah, yakni sebagai berikut:

1. Timor Barat Daya, Prov. Nusa Tenggara Timur, Kecamatan Nekamese, Oemasi, Desa Oemasi SE Kupang, 400 m.
2. Timor Leste NE-Timor, Kab Malahara, Mainina, 500 m.
3. NE-Timor, Timor Leste, Distrik Oecussi-Ambeno, Nibesi, 500 m.

 

Penulis: Anisa Putri S

Editor: Indiana Malia

Top