Palem Kipas, Keunikan Daunnya Mencuri Hati Masyarakat

Reading time: 3 menit
Palem Kipas. Foto: Shutterstock

Livistona chinensis atau biasa awam sebut sebagai Palem Kipas adalah sejenis tanaman hias yang berasal dari keluarga Arecaceae (Palem-paleman). Ia jamak ahli temukan di kawasan subtropis seperti Asia Timur, serta tersebar hingga ke dataran Afrika.

Melihat dari habitatnya, peta distribusi L. chinensis sebenarnya cukup luas. Spesies ini dapat kita jumpai mulai dari selatan Jepang, Taiwan, Kepulauan Ryukyu, serta tenggara Cina dan Hainan.

Mereka juga pakar ketahui telah dinaturalisasi sampai ke Afrika Selatan, Mauritius, Pulau Reunion, Kepulauan Andaman, Hawaii, Bermuda, Puerto Rico, Republik Dominika, bahkan Pulau Jawa.

Pada umumnya, varietas palem kipas atau Kipas Cina dapat tumbuh setinggi 9 – 15 m. Daunnya berkembang biak secara terbuka (membentuk seperti kipas) dengan lebar bentangan hingga 4 m.

Klasifikasi dan Karakteristik Palem Kipas

Famili Arecaceae setidaknya memiliki 225 genera dan lebih dari 2.600 spesies. Keluarga flora ini mempunyai anggota yang cukup banyak, sehingga ahli klasifikasikan ke dalam beberapa subfamili.

Dalam jurnal ilmiah Universitas Sumatera Utara, dapat kita ketahui bahwa Arecaceae terdiri dari sembilan subspesies di antaranya Phoenicoideae, Caryotoideae, Coryphoideae, dan Borassoideae.

Selain itu ada pula kelompok palem Lepidocaryoideae, Cocoideae, Arecoideae, Nypoideae serta Phytelephantoideae, yang kemudian pakar nyatakan tidak memiliki spesies apapun di Indonesia.

Palem kipas sendiri tergabung dalam ordo Arecales bermarga Livistona. Ia memiliki sejumlah sinonim nama seperti Chamaerops biroo, Latania chinensis, Livistona japonica, Saribus chinensis, dan lainnya.

Berdasarkan morfologi, bentuk palem yang satu ini sebenarnya memang cukup unik. Mereka tergolong sebagai pohon berukuran sedang dengan batang yang pendek namun cukup rindang.

Bentuk daun setengah lingkaran dengan garis tengah sepanjang 30 – 50 cm. Tipe perkecambahan palem kipas adalah hipogeal, sehingga ia mampu menghasilkan kotiledon dan epikotil dari bijinya.

Baca juga: Kumbang Tanduk, Serangga Penyuka Palem

Syarat Tumbuh dan Habitat Palem Kipas

Secara garis besar, pohon palem dapat tumbuh pada semua tipe tanah mulai dari berpasir, gambut, kapur, hingga berbatu. Ia juga berbiak di berbagai kemiringan, seperti tanah datar atau berbukit.

Dalam sebuah riset, ahli mengetahui bahwa Arecaceae mampu beradaptasi dengan lingkungan lereng terjal. Meski begitu, suhu dan curah hujan yang mereka butuhkan terbilang cukup spesifik.

Palem kipas memerlukan suhu rata-rata tahunan antara 17 – 25 Celsius. Ia membutuhkan curah hujan 2.000 – 2.500 mm per tahun, dengan rata-rata hujan turun 120 – 140 hari dalam setahun.

Tidak hanya L. chinensis, Palem Botol (Hyophorbe lagenicaulis) juga memiliki syarat tumbuh yang mirip. Mereka menginginkan tingkat kelembapan sekitar 80% untuk berbiak secara sempurna.

Menurut para ahli, pancaran sinar matahari turut memengaruhi pertumbuhan tanaman palem. Kendati demikian, tidak semua spesiesnya membutuhkan intensitas paparan yang serupa.

Seperti palem kipas misalnya, sebagai flora subtropis ia membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup tinggi. Sebab itu di alam liar, mereka biasanya tumbuh di kawasan hutan berkanopi jarang.

Manfaat Palem Kipas bagi Masyarakat

Bukan sekedar tanaman penghias, manfaat pohon palem sejatinya sangatlah banyak. Di Pulau Dewata, flora ini masyarakat jadikan sebagai bahan baku kerajinan tangan dan perkakas rumah.

Sedangkan di Pulau Jawa, ia berguna sebagai bahan dasar pembuat anyaman. Nah agar tidak salah menilai tumbuhan satu ini, berikut Greeners rangkum beberapa manfaat pohon palem:

  • Baik dalam bentuk pati maupun gula, spesies palem merupakan sumber karbohidrat
  • Beberapa jenis palem juga dapat kita olah untuk menghasilkan minyak goreng
  • Dalam ukuran besar, kayu palem kipas dapat dijadikan sebagai bahan konstruksi ringan
  • Pohon palem cocok kita gunakan sebagai tanaman peneduh berkat daunnya yang lebar.

Melalui penelurusan digital, dapat kami katakan bahwa varietas palem kipas memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ia awam jual dengan harga bervariasi, tergantung pada ukuran maupun tampilannya.

Palem kipas berukuran 2 m adalah jenis yang paling banyak masyarakat cari. Tampilannya terbilang cukup ringkas dan indah, sehingga sangat pantas jika kita jadikan sebagai penghias pekarangan.

Baca juga: Tengkawang, Pohon dengan Buah Bersayap yang Kaya Guna

Taksonomi Spesies Livistona Chinensis

Penulis : Yuhan Al Khairi

Top