Tak berlebihan memang, jika Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni) awam sebut-sebut sebagai tumbuhan yang sangat bermanfaat. Selain akrab sebagai tanaman perdu, berbagai anatomi pohon tersebut juga ahli percaya berguna untuk beragam kebutuhan.
Mahoni adalah anggota suku Meliaceae yang mencakup 50 genera dan 550 jenis tanaman kayu. Ia terkenal sebagai flora yang adaptif, sehingga mudah publik budi dayakan pada berbagai macam habitat.
Swietenia mahagoni sendiri pada mulanya ahli temukan di benua Amerika. Ia lantas terdistribusi ke hampir seluruh negara, serta jamak khalayak manfaatkan sebagai tanaman perdu atau pelindung.
Di Tanah Air, pemanfaatan pohon mahoni sejatinya telah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda. Ia pemerintah tanaman bersama Pohon Asam (Tamarindus indica) sebagai peneduh bahu jalan.
Deskripsi Pohon Mahoni Berdasarkan Morfologinya
Secara morfologi, pohon mahoni memang tergolong sebagai tumbuhan berbatang besar. Ia dapat berkembang biak hingga setinggi 35 – 40 m, dengan diameter tubuh mencapai 125 cm.
Batangnya yang lurus umumnya berbentuk silindris dan tidak berbanir. Ia memiliki ciri kulit bagian luar berwarna cokelat kehitaman, dengan tampilan beralur dangkal yang tampak seperti sisik.
Kulit bagian dalam pohon tersebut terlihat berwarna abu-abu dan bertekstur halus ketika masih muda. Warnanya kemudian berubah menjadi cokelat tua dan mengelupas saat mencapai usia tua.
Perlu Anda ketahui, pohon mahoni biasanya baru berbunga saat berusia tujuh tahun. Mahkota bunganya tampak silindrus dengan warna kuning cokelat, serta dilengkapi dengan benang sari.
Buah hamoni berbentuk kotak atau bulat telur. Ia umumnya memiliki tampilan berlekuk lima, dengan corak berwarna cokelat. Terdapat biji berbentuk pipih di dalam daging buah S. mahagoni.
Persebaran, Habitat, dan Syarat Tumbuh Pohon Mahoni
Pohon mahoni tumbuh subur di Meksiko Tengah dan utara Amerika Selatan. Ia juga ahli temukan di Amerika Tengah, meski secara luas publik budi daya di Asia Selatan dan Pasifik, serta Afrika Barat.
Di Indonesia persebaran spesies S. mahagoni terkonsentrasi di kawasan Pulau Jawa dan Sumatera. Kendati demikian, produk olahan kayu tersebut bisa kita jumpai di hampir seluruh wilayah.
Melihat habitatnya, mahoni tumbuh subur di daerah pasir payau dekat pantai. Ia membutuhkan sinar matahari cukup untuk berbiak, sehingga sering ahli temukan di kawasan yang terbuka.
Sebagai flora adaptif, pohon ini dapat tumbuh di daerah tergenang air maupun tanah gersang. Walau tidak disiram selama berbulan-bulan, mahoni biasanya masih bisa berbiak secara sempurna.
Syarat tumbuh pohon mahoni cukup simpel, pastikan ketinggian lahan tak lebih dari 1.500 mdpl, areanya memiliki curah hujan 1.524 – 5.085 mm per tahun dengan suhu rerata 11 – 36 Celcius.
Manfaat Pohon Mahoni sesuai Anatomi Tubuhnya
Mirip seperti kelapa, berbagai bagian dari pohon mahoni pakar sinyalir menyimpan segudang manfaat. Karena itu agar semakin mudah diidentifikasi, berikut Greeners rangkum untuk Anda.
- Bagian daun; bertugas sebagai penyerap polutan dan gas beracun. Ia efektif ahli gunakan sebagai filter udara dan area tangkapan air, sebab mampu mengurangi polusi sekitar 47 – 69%.
- Bagian akar; berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Saat hujan turun, tanah dan akar pohon mahoni akan mengikat air yang jatuh sehingga menjadi cadangan air.
- Buah mahoni; mengandung senyawa aktif berupa flavonoid dan saponin. Ia juga bertindak sebagai antioksidan alami, sehingga sering pakar gunakan sebagai bahan baku obat. Beberapa penyakit yang bisa tersembuhkan dengan mengonsumi buah mahoni ialah diabetes, kolesterol, sampar, stroke, darah tinggi, pembekuan darah, hingga gangguan fungsi hati.
- Kayu mahoni; memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga sering awam budi dayakan sebagai komoditas pasar. Jenis kayu mahoni juga memiliki daya tahan yang kuat, sehingga sangat cocok pengrajin gunakan sebagai bahan baku meube, furnitur, hingga kerajinan tangan.
- Kulit dan getah; bagian kulitnya sering masyarakat gunakan sebagai perona alami penghasil warna kuning. Sedangkan getah pohon mahoni berguna sebagai bahan baku pembuat lem.
- Biji mahoni; ekstraknya berkhasiat sebagai pestisida nabati pengontrol hama perkebunan. Selain itu, biji mahoni juga sering publik manfaatkan dalam proses pembudidayaan pohon tersebut.
Taksonomi Spesies Pohon Swietenia Mahagoni
Penulis: Yuhan Al Khairi