Abies Fraseri, Spesies Cemara Penghasil Pohon Natal

Reading time: 2 menit
Pohon yang dapat menjadi dekorasi natal ini rentan terhadap serangan hama. Foto: Shutterstock

Cemara Fraser atau Abies fraseri adalah salah satu spesies tumbuhan cemara yang berasal dari genus Abies. Di Amerika Serikat nama pohon ini terbilang sangat populer, bahkan ia sering dijadikan sebagai dekorasi natal di Gedung Putih.

Jenis cemara ini populer dengan sebutan Fraser fir. Nama tersebut diadopsi dari nama ahli botani Skotlandia, John Fraser, yang notabene-nya penemu dari spesies tumbuhan tersebut.

Di sejumlah daerah, Fraser fir publik sebut juga sebagai pohon cemara frasier, frazer, atau frazier. Mereka ahli golongkan dalam famili Pinaceae serta tergabung dalam ordo Pinales.

Secara klasifikasi, Abies fraseri memang berkerabat dekat dengan Abies balsamea (balsam fir). Keduanya acap kali publik sama ratakan, sebab memiliki penampilan yang cukup mirip.

Morfologi dan Ciri-Ciri Pohon Abies Fraseri

Pohon cemara Fraseri tumbuh dengan ukuran kecil sampai sedang, antara 10-15 meter saja. Batangnya memiliki diameter 40-50 cm, namun dapat pula berkembang biak hingga 75 cm.

Tajuk pohon berbentuk kerucut dengan cabang yang lurus, baik horizontal atau miring ke atas. Daun-daunnya ini tampak padat saat usia muda, tapi agak terbuka ketika usia dewasa.

Kulit pohon Abies fraseri sejatinya cukup tipis, halus, serta berwarna cokelat keabu-abuan. Ia memiliki banyak resin saat usia remaja, namun terlihat lebih bersisik saat sudah menua.

Daun-daunnya yang bersisik tampak seperti jarum, dengan warna hijau pekat hingga hijau keabu-abuan. Bagian ini biasanya cukup harum, aromanya mirip seperti terpentin pinus.

Tidak cuma itu, Abies fraseri juga mampu menghasilkan buah berbentuk kerucut. Warnanya ungu tua saat muda, namun berubah jadi cokelat pucat dengan sisik hijau saat usia dewasa.

Habitat dan Distribusi Pohon Abies Fraseri

Habitat Fraser fir terbatas di bagian tenggara Pegunungan Appalachian. Mereka biasanya hidup pada ketinggian 1.200 sampai dengan 2.037 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Secara teritori, kumpulan pohon cemara Fraser dapat kita temukan mulai dari barat daya Virginia, bagian barat Carolina Utara, sampai ke bagian timur Tennessee, Amerika Serikat.

Mereka hidup di lempung berpasir yang lembap, bersama dengan pohon-pohon lain seperti cemara merah (Picea rubens), hemlock Carolina (Tsuga caroliniana) dan masih banyak lagi.

Layaknya pohon cemara lain, Abies fraseri menyukai iklim yang sejuk serta agak lembap. Ia dapat bertahan hidup saat musim panas, yang umumnya berlangsung dalam waktu singkat.

Melansir IUCN Red List, status konservasi Abies fraseri berada pada level ‘endangered’ atau genting. Populasinya merosot tajam akibat perubahan iklim dan serangan serangga perusak.

Budi Daya dan Manfaat Pohon Abies Fraseri

Mengingat populasinya yang semakin menipis, langkah budi daya Fraser fir memang perlu digalakkan. Apalagi pohon ini tergolong kaya manfaat, salah satunya sebagai dekorasi natal.

Biji yang terkandung dalam buah dapat kita gunakan sebagai bibit. Proses pembiakkannya memang cukup lama, sekitar 7-10 tahun untuk menghasilkan pohon setinggi 1,8-2,1 meter.

Walaupun berharga mahal, atas alasan inilah banyak orang enggan membudidayakan Abies fraseri. Ditambah lagi pohon ini rentan terhadap hama, salah satunya jenis Adelges piceae.

Serangga A. piceae merupakan penyebab kepunahan 80% spesies Fraser fir. Hewan ini tidak menyerang pohon muda, melainkan pohon-pohon tua yang kulitnya sudah mulai terbuka.

Sebagai upaya pelestarian, bibit Abies fraseri telah otoritas distribusikan ke Kanada dan Inggris. Kini mereka dapat pula kita jumpai di Bedgebury National Pinetum, Britania Raya.

Taksonomi Spesies Pohon Cemara Fraser

Penulis : Yuhan al Khairi

Top