Salam Koja, Berguna untuk Penyedap Masakan dan Obat

Reading time: 2 menit
Daun ini kerap dijuluki daun kari. Foto: Freepik

Termasuk dalam famili Rutaceae, salam koja (Murraya koenigii) kerap juga disebut sebagai daun kari. Ini tak lain karena kerap digunakan sebagai bumbu kari.

Bentuk daunnya mirip dengan daun salam dengan ukuran yang lebih kecil dan bau yang lebih tajam. Tumbuhan ini bersifat aromatik dan bermanfaat sebagai obat, terutama bagi kelompok Vaidyas, Hakims, dan praktisi ayuverda.

Ekstrak organik salam koja bermanfaat sebagai antidiabetes, antidiare, mengurangi kolesterol, memiliki antioksidan yang tinggi, hingga berpotensi antibakteri. Tumbuhan ini asli Asia tropis, termasuk Himalaya, India, Srilanka, Myanmar, China Selatan, Indonesia dan Hainan.

Morfologi dan Ciri-Ciri Umum 

Tumbuhan ini berkerabat dekat dengan kemuning (M. paniculata). Namun, memiliki beberapa perbedaan morfologi.

Pohon

Tinggi pohon hingga mencapai 6 meter dan berdiameter 15-40 sentimeter.

Batang

Tumbuhan ini memiliki batang pendek, kulit kayu tipis berwarna abu-abu atau cokelat halus dan mahkota lebat yang rindang. Sebagian besar salam koja tertutup bulu halus.

Daun

Daunnya majemuk bipinnately, 15 hingga 30 sentimeter dengan panjang masing-masing bantalan yakni 11 hingga 25 selebaran. Untuk panjangnya yaitu 2,5 hingga 3,5 sentimeter. Panjang tangkai daun yaitu 2 hingga 3 milimeter.

Bunga

Bunganya putih kecil, berkelompok, dan memiliki aroma yang harum.

Buah

Berbentuk bulat telur hingga subglobose, berkerut atau kasar dan berkelenjar. Buahnya
berukuran panjang 2,5 sentimeter berdiameter 0,3 sentimeter dan serta berwarna hitam keunguan saat matang.

Umumnya buahnya berbiji dua dan berwarna bayam hijau dengan panjang 11 milimeter dan diameter 8 milimeter dan berat mencapai 44 mg.

Habitat dan Persebaran 

Tumbuh baik pada iklim tropis di dataran rendah hingga ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Salam koja membutuhkan banyak air dan penyinaran matahari yang cukup.

Suhu optimum kisaran 22-25 derajat Celsius dan curah hujan rata-rata 1.400-1.800 mm/th. Menyukai tanah yang subur, kaya akan humus, drainase baik, tanah lembap, pada pH 5,5-6,5.

Kandungan dan Manfaat Salam Koja

Tumbuhan ini mengandung fenol, sterol, steroid, saponin, kuinon, alkaloid, flavanoid, tanin, minyak atsiri. Selanjutnya, terpenoid, kariofilena, α-pinena, β-felandrena, α-humulena, germakrena.

Ekstrak organik salam koja bermanfaat sebagai antidiabetes, antidiare, mengurangi kolesterol, memiliki antioksidan yang tinggi, hingga berpotensi antibakteri.

Selain itu juga mengobati anemia, darah tinggi, ginjal, meningkatkan pertumbuhan rambut, mengurangi rambut rontok dan mencegah uban prematur.

Taksonomi Salam Koja (Murraya koenigii)

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top