Yellow Colchicum Tanaman Obat Paling Langka

Reading time: 2 menit
Tanaman ini salah satu obat herbal tertua yang dikenal manusia. Foto: Inaturalist

Yellow colchicum atau Colchicum luteum merupakan salah satu tanaman obat yang disebut juga ‘Suranjan-e-Talkh’ dalam bahasa Urdu. Tanaman yang berasal dari famili Colchicaceae ini berkerabat dengan African Gloriosa (Gloriosa superba), The autumn crocus (Colchicum autumnale), dan lainnya.

Di samping itu, C. luteum dianggap sebagai salah satu tanaman obat yang paling langka sehingga harganya di pasaran menjadi mahal. Selain itu, dianggap juga sebagai salah satu obat herbal tertua yang dikenal manusia, yang pertama kali digunakan dalam pengobatan radang sendi.

Yellow Colchicum Berbunga di Bulan Februari-Juni

C. luteum merupakan varietas yang pahit, sedangkan kerabatnya C. autumnale dikenal sebagai varietas yang manis. Umbi yellow colchicum berbentuk bulat telur dan lonjong dengan ukuran 1,5-3,5 x 1-2 cm serta pipih di pangkalnya.

Umbi tersebut berwarna kecokelatan sampai abu-abu kecokelatan yang tembus cahaya atau buram saat kering. Mudah pecah dengan permukaan yang bertepung. Sementara kulit batangnya berwarna cokelat hingga cokelat tua, bunganya berwarna kuning, berbentuk corong dengan lebar 3-4 cm.

Daunnya akan muncul saat berbunga, berukuran 10-20 x 0,5-2 cm dengan ujung yang tumpul. Bagian buahnya berbentuk kapsul, bulat telur dengan panjang hingga 3 cm. Di dalam buahnya terkandung banyak biji berwarna hitam, bulat dan berdiameter 3 mm. Umumnya tanaman ini akan berbunga di bulan Februari hingga Juni.

Hidup di Daerah Beriklim Sedang

Ditemukan di padang rumput, lereng berumput, atau tepi hutan pegunungan pada ketinggian 1.000 hingga 2.700 m di atas permukaan laut. Distribusinya meliputi Afghanistan, Turki, Himalaya Barat dari Kashmir hingga Chamba di daerah beriklim sedang.

Digunakan Dalam Pengobatan Yunani-Islam

Seperti yang telah terulas sebelumnya, tanaman C. luteum adalah tanaman obat yang telah digunakan sejak dulu. Dalam pengobatan unani (pengobatan tradisional Yunani-Islam), umbi tanaman ini dianggap sebagai penghilang rasa sakit. Selain itu bersifat analgesik, antiinflamasi dan berguna untuk asam urat serta rematik.

Bagian akarnya yang dijadikan bubuk dapat ditaburkan langsung pada luka untuk mempercepat penyembuhan. Dapat juga dikombinasikan dengan jahe dan lada sebagai afrodisiak.

Sementara itu, dalam pengobatan tradisional India, umbi yang dikeringkan dianggap sebagai obat pencahar dan perangsang. Melansir berbagai sumber, bagian umbi tanaman ini mengandung banyak pati, resin, alkaloid pahit, dan kolkisin.

Taksonomi Yellow Colchicum

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top