3 Alasan Real Food Bisa Turunkan Berat Badan

Reading time: 2 menit
Ilustrasi real food. Foto: Freepik
Ilustrasi real food. Foto: Freepik

Meningkatnya kasus obesitas tidak terlepas dari kurangnya konsumsi real food. Selain gaya hidup tidak sehat, makanan olahan praktis juga turut meningkatkan risiko obesitas. Sebab, makanan olahan dapat menyebabkan kegemukan hingga menimbulkan penyakit berbahaya.

Manusia memang seringkali mencari makanan dan minuman yang praktis. Banyaknya pilihan produk olahan pun semakin memudahkan seseorang untuk membelinya. Namun, di balik cita rasa yang tinggi, kebanyakan makanan olahan mengandung kalori tinggi, rendah nutrisi, dan meningkatkan risiko penyakit.

Oleh sebab itu, sudah saatnya Sobat Greeners menggantinya dengan real food atau makanan asli. Real food seperti buah-buahan, sayuran, ikan, ayam, daging, dan lainnya memiliki kandungan gizi yang menyehatkan.

Sobat Greeners yang sedang menjalani program diet, sebaiknya mulai bijak dalam berkonsumsi. Kamu perlu memilih makanan asli untuk membangun hidup sehat dan mengurangi berat badan. Yuk, simak lima alasan kamu perlu mengonsumsi real food untuk menurunkan berat badan!

1. Real Food Kandungannya Bergizi

Alasan pertama yang Sobat Greeners perlu tahu yaitu makanan nabati dan hewani utuh yang belum diolah memiliki vitamin serta mineral yang baik untuk kesehatan. Sebaliknya, makanan olahan dalam kemasan kebanyakan rendah mikronutrien, sehingga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Healthline melansir bahwa kandungan makanan olahan ini tidak menyediakan cukup zat besi yang dapat mempengaruhi kemampuan kamu untuk berolahraga. Sebab, zat besi sangat diperlukan untuk memindahkan oksigen ke seluruh tubuh kamu. Hal ini akan membatasi kemampuan kamu membakar kalori melalui olahraga.

Selain itu, pola makan yang rendah nutrisi juga bisa menghalangi penurunan berat badan. Imbasnya, bisa membuat kamu merasa kurang kenyang setelah makan. Bagi Sobat Greeners yang sedang menjalankan misi menurunkan berat badan perlu meningkatkan asupan nutrisi dengan mengonsumsi real food dengan cara yang tepat.

Ilustrasi real food. Foto: Freepik

Ilustrasi real food. Foto: Freepik

2. Real Food Tidak Mengandung Gula Rafinasi

Gula alami yang terdapat pada buah dan sayur tidak sama dengan gula rafinasi. Sebab, gula rafinasi ini merupakan gula yang berasal dari sari tebu. Pembuatannya melalui banyak proses, sehingga berisiko kehilangan nutrisi yang ada di dalamnya.

Makanan olahan seringkali mendapatkan tambahan gula rafinasi. Dua jenis gula tambahan yang paling umum adalah sirup jagung fruktosa tinggi dan gula meja. Makanan dengan kandungan gula rafinasi yang tinggi seringkali memiliki kalori yang lebih tinggi. Bahkan, memberikan lebih sedikit manfaat kesehatan. Misalnya, es krim, kue kering, dan permen mengandung gula rafinasi yang tinggi.

Nah, kalau real food atau makanan asli tidak mengandung tambahan gula dan memiliki nutrisi lain yang bagus untuk kesehatan kamu. Makanan tinggi gula tambahan biasanya lebih tinggi kalori, tidak mengenyangkan, dan meningkatkan risiko obesitas.

Oleh karena itu, kamu harus memulai mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang memiliki kandungan gula alami. Buah dan sayur ini mengandung nutrisi lainnya seperti serat, vitamin, dan air. Dengan demikian, mari kita sama-sama memulai untuk konsumsi buah dan sayur yang cukup, ya, Sobat Greeners!

3. Miliki Kandungan Protein Tinggi

Protein merupakan nutrisi paling penting untuk menghilangkan lemak. Dalam hal ini, protein bisa membantu meningkatan metabolisme tubuh, mengurangi rasa lapar, dan memengaruhi produksi hormon. Real food merupakan sumber protein paling baik dibandingkan makanan olahan yang lainnya.

Sumber protein real food yang bisa kamu makan yaitu potongan daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan. Makanan tersebut bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi rasa lapar, dan memengaruhi produksi hormon yang bisa membantu mengatur berat badanmu.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top