Jakarta (Greeners) – Aktris sekaligus penyanyi asal Indonesia, Aurelie Alida Marie Moeremans nampak di antara banyak peserta aksi Pawai Bebas Plastik 2023. Ikut berjalan dan bersuara lantang, aktris keturunan Belgia berusia 29 tahun ini tak canggung membentangkan tulisan menolak plastik sekali pakai.
Saat ini, ia memang semakin giat menyuarakan isu lingkungan di kanal media sosialnya. Bahkan aktif terlibat di berbagai kegiatan aksi lingkungan. Misalnya mengikuti aksi memungut sampah di sungai, aktif melibatkan audiens dalam konten edukasi lingkungannya, hingga turut menyuarakan penolakan plastik sekali pakai.
Beberapa organisasi bidang lingkungan pun kini melibatkan Aurelie untuk membantu menyuarakan isu lingkungan yang lebih luas. Sebab, peran Aurelie yang sekaligus sebagai influencer juga bisa membangun kesadaran lingkungan kepada banyak penggemarnya. Khususnya untuk anak-anak muda.
Ia bercerita saat bersama keluarganya tinggal di Belgia, sistem pengelolaan lingkungan di sana cukup baik. Sehingga, dirinya sekarang telah terdidik menjadi seseorang yang peduli lingkungan. Seperti kebiasaan memilah sampah, bukan sesuatu baru bagi Aurelie. Sejak dini ia telah melakukannya.
“Karena aku dulunya tinggal di Belgia jadi sudah biasa melakukan hal-hal ramah lingkungan. Kaya pemilahan itu sudah dilakukan dari dulu. Terus sekarang pun yang terus aku lakukan ya bawa tas belanja, tumbler, menerapkan hidup minimalis, dan terus mengedukasi audiens tentang lingkungan di media sosial,” kata Aurelie kepada Greeners di kegiatan Pawai Bebas Plastik 2023, Minggu (30/7).
Dampak positifnya, hal-hal itu menjadi kebiasaan yang telah Aurelie bangun. Pemilahan sampah, membawa tas belanja guna ulang, dan membawa botol minum ketika berpergian itu sudah menjadi suatu hal yang secara otomatis Aurelie lakukan.
Tolak Plastik Sekali Pakai
Menariknya saat Pawai Bebas Plastik 2023, ia membawa kardus yang bertuliskan “Jangan Ada Plastik Di Antara Kita” untuk menyuarakan penolakan plastik sekali pakai.
“Hari ini aku ikut Pawai Bebas Plastik karena ingin mengambil peranku sebagai masyarakat Indonesia mengubah perilaku kita tolak sekali pakai harus secara bersama-sama,” ucapnya.
Aurelie pun mengajak masyarakat untuk ikut mendorong pemerintah mengambil langkah tegas dalam menangani sampah plastik dengan lebih baik. Mendukung larangan penggunaan plastik sekali pakai dan memperbaiki sistem tata kelola sampah, juga perlu masyarakat lakukan.
Suarakan Perlindungan Satwa
Selain bakatnya yang terkenal di industri kreatif, ia berkecimpung dalam bidang konservasi. Baru-baru ini Aurelie menggencarkan konservasi satwa bersama salah satu organisasi lingkungan, World Wide Fund for Nature.
Aurelie bisa mengedukasi tentang pentingnya perlindungan satwa dan isu lingkungan lainnya kepada audiens secara luas. Sebab, dirinya memiliki banyak pengikut di media sosial.
Selain itu, sejak pindah ke Indonesia tahun 2008, Aurelie melihat masyarakat sekitar masih tidak peduli terhadap lingkungan. Namun, hal tersebut justru mendorong dirinya untuk terus menyuarakan isu lingkungan agar kesadaran masyarakat akan hal tersebut bisa terbangun.
Penulis : Dini Jembar Wardani
Editor : Ari Rikin