Bersin, Mengapa Bisa Terjadi?

Reading time: 2 menit
Bersin adalah mekanisme alami tubuh ketika ada pemicu alergen atau sesuai masuk ke dalam hidung. Foto: Shutterstock

Siapa yang tidak pernah mengalami bersin? Kondisi tersebut biasanya dimulai dengan adanya sensasi gatal pada hidung dan rasa gatal tersebut secara cepat akan berubah menjadi “ledakan” eksplosif yang keluar dari hidung dan mulut. Tapi, mengapa hal itu bisa terjadi?

Menurut Matthew Purkey, MD, dokter spesialis THT dari Duly Health and Care Amerika Serikat, bersin merupakan cara alami tubuh untuk menyingkirkan alergen, virus dan juga iritan lainnya. Dengan kata lain, bersin merupakan mekanisme perlindungan tubuh untuk terhindar dari masuknya partikel-partikel asing.

“Ketika partikel iritan memasuki hidung, partikel tersebut akan terjebak dalam bulu hidung dan merangsang ujung saraf. Rangsangan tersebut akan memicu reaksi pada bagian medula dalam otak,” ujar dr. Matthew dalam Health. “Medula sendiri merupakan bagian otak yang mengontrol fungsi vital pada organ tubuh seperti pernapasan, pencernaan dan detak jantung.”

Dr. Matthew menjelaskan, ketika sinyal saraf mencapai medula, otak akan memulai respon fisik seperti menutup mata dan mengambil napas dalam-dalam. Setelah itu, otot tenggorokan akan mulai mengendur dan memaksa udara, air liur, serta lendir untuk keluar dari hidung dan mulut. Di saat itulah bersin akan terjadi.

Bersin dan Berbagai Penyebabnya

Bersin bisa terjadi karena berbagai alasan. Secara umum, kondisi tersebut terjadi karena adanya benda asing yang masuk pada hidung kita.

Menurut National Library of Medicine, bersin dapat terjadi karena adanya paparan terhadap iritan lingkungan seperti asap dan polusi udara. Selain itu, paparan terhadap alergen seperti bulu hewan, serbuk sari, atau tungau debu juga dapat memicu terjadinya kondisi tersebut. Beberapa kondisi lain seperti terpapar infeksi flu dan mengonsumsi makanan pedas seperti cabai dan lada hitam juga dapat memicu bersin.

Selain penyebab di atas, bersin juga dapat dipicu oleh berbagai alasan yang cukup tidak biasa. Menurut ahli saraf Jacob Hascalovici, MD, kondisi tersebut juga dapat terjadi karena adanya reaksi terhadap cahaya terang. Selain itu, beberapa orang juga akan mengalami bersin-bersin setelah merasa kekenyangan atau setelah berhubungan seksual.

Jangan Ditahan

Bersin terus menerus bisa sangat mengganggu dan dapat menghambat aktivitas kita sehari-hari. Cara terbaik untuk menghentikan kondisi tersebut yakni dengan menemukan apa yang memicunya sejak awal. Kemudian Anda bisa mengobati akar masalahnya.

Jika Anda menduga alergi musiman merupakan penyebab terjadinya bersin, segera konsumsi obat dengan kandungan antihistamin. Namun jika hidung terasa gatal saat udara kering, lumasi saluran hidung Anda dengan larutan garam atau gunakan pelembab udara portabel. Jangan lupa untuk segera menghubungi dokter jika kondisi tidak kunjung membaik.

“Hal terpenting yang harus selalu kita ingat yakni jangan pernah menahan bersin. Jika kita menahannya, gendang telinga dan pembuluh darah di daerah mata dan otak dapat mengalami kerusakan yang fatal,” papar dr. Matthew.

“Selain itu, bakteri atau iritan lain yang seharusnya keluar dapat berpindah ke telinga Anda. Hal tersebut dapat menyebabkan infeksi telinga yang menyakitkan,” ujarnya menambahkan.

Saat Anda bersin, pastikan untuk mempraktikkan etika bersin yang baik agar tidak menyebarkan kuman ke orang-orang di sekitar Anda. Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu dan segera arahkan bersin ke siku jika memungkinkan.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Health

Top