Rasa cemas merupakan bagian emosi yang tidak jarang kita alami, bahkan sejak kanak-kanak. Banyak hal yang melatarbelakangi kecemasan. Anak bayi biasa merasakan kecemasan ketika orang tuanya pergi meninggalkan mereka. Beranjak dewasa, kecemasan biasa timbul karena ketakutan untuk tidak mencapai target di sekolah atau kantor. Rasa cemas membuat seseorang menjadi lebih waspada dan mawas diri. Namun jika berlebihan, kecemasan ini membuat kita tak bisa menikmati kehidupan.
Apabila rasa cemas telah menjadi gangguan kecemasan atau ansietas yang merusak produktivitas sehari-hari, tentu Anda sebaiknya mengunjungi psikiater atau pakar psikologi. Namun, bila Anda menilai rasa cemas Anda masih dalam tahap wajar dan Anda ingin mencoba mengelolanya, berikut beberapa tips dari Greeners.
1. Lawan Rasa Cemas dengan Olahraga
Medical News Today melansir penelitian tentang olahraga yang mengatasi kecemasan ini. Penelitian ini mengambil sampel dari perokok aktif yang memilih rokok sebagai jalan keluar dari kecemasan. Alih-alih merokok, penelitian ini menemukan olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 10 menit, maupun rangkaian olahraga selama 45 menit dapat membantu Anda mengurangi rasa cemas. Untuk antisipasi rasa cemas, lebih baik lagi jika Anda berolahraga secara teratur, setidaknya seminggu tiga kali.
2. Forest Bathing, Serapi Kedamaian Hutan
Treehugger menyebut forest bathing atau praktik berjalan di tengah hutan membawa dampak positif bagi kesehatan. Budaya asal Jepang dengan nama asli Shinrin-yoku ini mampu mengurangi konsentrasi hormone kortisol, memperlambat denyut nadi, dan mengurangi tekanan darah. Dr. Qing Li mengatakan bahwa berjalan kaki selama dua jam di taman kota yang kaya dengan pepohonan dapat secara signifikan meningkatkan kekuatan dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Sementara itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa hanya menghabiskan 20 menit bersama unsur alam dapat menurunkan stres secara signifikan.
3. Menghirup Aromaterapi
Medical News Today menulis menghirup minyak tanaman yang wangi dan menenangkan dapat membantu meredakan stres dan kecemasan. Aroma tertentu bekerja lebih baik bagi sebagian orang daripada yang lainnya, jadi pertimbangkanlah untuk mencoba berbagai bau. Salah satu aroma yang wajib Anda coba adalah lavender. Sebuah studi pada 2012 menguji efek aromaterapi lavender pada 67 wanita penderita insomnia berusia 45-55 tahun. Hasil penelitian menunjukkan aromaterapi dapat membantu meringankan masalah tidur dalam jangka panjang.
Baca juga: Tidak Bikin Langsing, Soda Diet Justru Buruk bagi Kesehatan
4. Lawan Rasa Cemas dengan Meditasi
Healthline mengungkapkan, tujuan utama meditasi adalah menghilangkan pikiran kacau dan menggantinya dengan perasaan tenang. Penelitian dari John Hopkins menunjukkan meditasi harian selama 30 menit dapat meredakan beberapa gejala kecemasan dan dapat bertindak sebagai antidepresan.
5. Berkebun untuk Produksi Serotonin
Berkebun membantu otak melepaskan bahan kimia yang meningkatkan suasana hati. Hormon ini nantinya dapat membantu mengatasi kecemasan diri. Selain itu, tanah juga dipercaya memiliki sifat antidepresan. Peneliti menemukan bahwa bakteri di dalam tanah membantu mengaktifkan sel-sel otak yang dapat memproduksi serotonin. Itu adalah tambahan yang sangat luar biasa untuk rasa kehadiran dan kesadaran yang dapat dihasilkan dari berkebun.
6. Bermain dengan Hewan
Hewan peliharaan merupakan salah satu pemberi persahabatan, cinta, dan dukungan kepada manusia. Penelitian yang terbit pada 2018 mengonfirmasi bahwa hewan peliharaan dapat bermanfaat bagi orang dengan masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan. Menghabiskan waktu dengan hewan juga dapat mengurangi kecemasan dan stres yang terkait dengan trauma. Hasil tinjauan sistematis tahun 2015 menunjukkan bahwa merawat dan menghabiskan waktu bersama kuda dapat mengurangi beberapa efek trauma.
7. Latih Bernapas Dalam
The American Institute of Stress menyatakan bahwa menarik napas dalam selama 20 hingga 30 menit setiap hari akan mengurangi kecemasan dan mengurangi stres. Peningkatan oksigen ke otak merangsang sistem saraf parasimpatis yang mendorong ketenangan diri. Latihan pernapasan juga membantumu merasa terhubung dengan tubuh dan kesadaran diri.
Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
Editor: Ixora Devi