Manfaat Teh Hijau, Bantu Cegah Bau Mulut Hingga Kanker

Reading time: 2 menit
Teh ini kaya manfaat bagi tubuh. Foto: Shutterstock

Menurut laporan dari International Institute of Sustainable Development, teh adalah minuman kedua yang paling banyak masyarakat dunia konsumsi dunia setelah air. Dari berbagai macam teh, teh hijau menjadi salah satu yang paling terkenal. Minuman ini populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Teh hijau berasal daun tanaman Camellia sinensis yang mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi. Layaknya teh lainnya, teh hijau memiliki beragam manfaat karena mengandung polifenol dan antioksidan yang tinggi.

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau secara positif memengaruhi kesehatan kulit. Selain itu, jika mengonsumsi dengan rutin dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Ingin tahu manafaat lainnya? Yuk simak narasi berikut ini!

1. Menurunkan risiko kanker

Beberapa penelitian menunjukkan kerusakan oksidatif dapat memicu peradangan kronis yang dapat menyebabkan kanker. Antioksidan pada teh hijau dapat membantu melindungi atau mencegah kerusakan oksidatif, sehingga mampu menurunkan risiko kanker. Pada beberapa negara dengan tingkat konsumsi teh hijau yang tinggi, presentasi penyakit kanker terbukti cenderung lebih rendah.

Melansir dari Healthline, peneliti telah menghubungkan senyawa teh hijau dengan penurunan risiko kanker, termasuk studi berikut:

  • Wanita yang meminum rutin teh ini memiliki risiko sekitar 20–30 % lebih rendah terkena kanker payudara.
  • Pria yang minum teh ini memiliki risiko lebih randah terkena kanker prostat stadium lanjut.
  • Sebuah analisis dari 29 penelitian menunjukkan teh ini dapat menurunkan 42 % dari total kemungkinan berkembangnya kanker usus besar.

Agar manfaatnya maksimal, hindari mencampurkan susu ke dalam teh hijau ya Sobat Greeners! Beberapa penelitian menunjukkan campuran tersebut dapat mengurangi nilai antioksidan dalam kandungan teh.

2. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi karena adanya peningkatan kadar gula darah karena ketidakmampuan  memproduksi insulin. Studi menunjukkan bahwa teh ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah. Berdasarkan penelitian pada orang Jepang juga menemukan penurunan risiko sebanyak 42 % terkena diabetes tipe 2.

3. Mencegah penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Namun risiko tersebut bisa Sobat Greeners cegah salah satunya dengan mengonsumsi teh hijau. Peneliti menyimpulkan, teh ini dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan melindungi partikel LDL dari oksidasi. Dalam beberapa studi, orang yang mengonsumsi teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.

4. Meningkatkan fungsi otak

Tidak hanya kopi yang memiliki kafein, teh hijau juga mengandung kafein walau kandungannya lebih sedikit dari kopi. Meski begitu, kandungan kafein dalam teh ini memiliki efek yang kuat dalam meningkatkan fungsi otak. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan berbagai aspek fungsi otak, termasuk suasana hati dan memori.

5. Mengurangi bau mulut

Streptococcus mutans merupakan bakteri di dalam mulut. Bakteri tersebut menyebabkan pembentukan plak dan penyebab gigi berlubang. Selain antioksidan, teh ini juga mengandung katekin yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, mengurangi risiko bau mulut dan menjaga kesehatan mulut.

6. Meningkatkan pembakaran lemak

Menurut penelitian, teh ini dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme tubuh.

Penelitian lainnya menunjukkan manfaatnya dapat membantu mencegah gigi berlubang, stress dan kelelahan kronis. Beberapa sumber juga menyebutkan teh ini dapat mengobati kondisi kulit, juga memperbaiki radang sendi dengan mengurangi peradangan.

7. Meningkatkan sistem imun tubuh

Meminum teh hijau dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Karena banyak mengandung atioksidan, teh ini bersifat antibakteri, antijamur dan antivirus. Seperti blueberry, teh ini juga mengandung flavonoid yang dapat mengurangi risiko flu.

Penulis: Zahra Shafira

Sumber:

Healthline

Medical News Today

Ecowatch

Top