Kelola Sampah Rumah Tangga dengan Belajar Komposting

Reading time: 3 menit
Membuat kompos
Membuat kompos. Foto: shutterstock

Jakarta (Greeners) – Pengelolaan limbah telah menjadi salah satu isu terbesar lingkungan hidup. Timbulan sampah di Indonesia pada 2019 mencapai 64 juta ton. Setengah dari total timbulan sampah ini adalah sampah organik. Sampah organik sepatutnya dapat dikelola dalam setiap rumah tangga. Langkah awal mengelola sampah organik rumah tangga adalah dengan belajar komposting.

Tidak hanya mengurangi limbah, komposting juga baik untuk Anda. Manfaat komposting terutama dapat Anda rasakan ketika berkebun. Dumpster.com menulis komposting dapat mempertahankan kelembapan tanah dan menjauhkan penggunaan zat kimia berbahaya. Dengan membuat kompos sendiri, Anda pun dapat menghemat pengeluaran untuk biaya parawatan taman.

Dirangkum dari laman Home Made Simple, berikut enam langkah belajar komposting.

1. Siapkan Wadah Komposting

Sebelum memulai proses komposting, Anda harus berinvestasi dengan membeli wadah. Wadah komposting biasanya tersedia di toko penyedia bahan berkebun. Bila tidak ingin membeli wadah baru, Anda pun dapat membuat wadah komposting sendiri. Wadah komposting lazim terbuat dari bak plastik, palet kayu, tong sampah plastik, dan gentong bekas.

Perlu Anda ingat, komposting menghasilkan panas dalam prosesnya. Hindari risiko kebakaran dengan tidak menempatkan wadah di area yang rawan kebakaran. Jangan letakkan wadah di area gudang, garasi, maupun di dekat pagar. Hindari pula meletakkannya terlalu dekat dengan bangunan rumah Anda dan tetangga. Tak lupa, pantau terus wadah komposting terutama ketika cuaca panas.

Baca juga: 8 Tips Berkebun bagi Pemula

Top