Tujuh Langkah Redakan Sakit Kepala Tanpa Obat Pereda Nyeri

Reading time: 2 menit
Tujuh Langkah Redakan Sakit Kepala Tanpa Obat Pereda Nyeri
Greeners merangkum tujuh langkah meredakan sakit kepala tanpa obat pereda nyeri. Foto: Shutterstock.

Kondisi rumah yang berantakan, disertai dengan teriakan si kecil yang menggema seantero rumah tidak jarang menjadi pemantik sakit kepala bagi para orang tua. Di kantor, tekanan tenggat pekerjaan, serta relasi antar kolega pun tidak jarang membuat para pekerja merasa nyeri di kepala. Tidak heran bila sakit kepala kemudian dinasbihkan sebagai salah satu sakit umum bagi awam dari berbagai lapisan. Sakit kepala disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kelelahan, stres, mupun gejala beberapa macam penyakit. Namun, meminum obat penghilang rasa sakit setiap kali sakit kepala melanda tidak jarang menimbulkan rasa was-was. Untuk itu, melansir dari berbagai sumber, Greeners merangkum tujuh langkah redakan sakit kepala tanpa obat pereda nyeri.

1. Meminum Air Putih

Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menjadi penyebab munculnya sakit kepala. Dengan meminum air putih, sakit kepala yang muncul, khususnya karena kekurangan cairan tubuh, dapat mereda dalam jangka waktu 30 menit sampai dengan tiga jam. Bila sakit kepala menyerang, alih-alih redakan sakit kepala dengan obat pereda nyeri, tanpa pikir panjang segeralah tenggak air putih.

2. Melakukan Relaksasi

Melakukan kegiatan relaksasi seperti meditasi, yoga, ataupun relaksasi otot dapat membantu meredakan nyeri kepala yang dirasakan. Cluster headache, salah satu jenis sakit kepala, dapat diredakan dengan melakukan praktik bernapas dalam. Selain itu, jenis sakit kepala akibat stres, seperti sakit kepala tegang dan migraine, dapat ditanggulangi dengan melakukan relaksasi.

3. Memijat Tubuh

Memijat leher dan pelipis selama beberapa menit dapat membantu meredakan sakit kepala tegang. Selain itu, memijat beberapa area lain, seperti bagian antara alis dan pangkal alis juga dapat menurunkan rasa sakit kepala.

4. Berolahraga

Medical News Today menyebut olahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, niscaya mengurangi kemungkinan munculnya sakit kepala. Selain itu, sebuah studi mencatat bahwa terlalu sedikit olahraga sebenarnya dapat memengaruhi terjadinya sakit kepala di kalangan remaja. Melakukan olahraga sedang dan teratur dapat membantu menanggulangi hal itu, seperti jalan cepat atau bersepeda selama 30 menit sehari.

Baca juga: Delapan Makanan Kaya Nutrisi saat Kemoterapi

5. Mengompres dengan Air Hangat atau Dingin

Dokter Penyakit Dalam Michael Devine mengatakan sakit kepala dengan rasa sakit yang menyebar, seperti sakit kepala migrain, sebaiknya dikompres dingin. Letakkan kompres pada daerah rasa sakit itu berasal. Selain itu, Devine juga menyampaikan bahwa kompres panas lebih cocok digunakan untuk sakit kepala tegang yang sering memunculkan rasa sakit kepala terikat.

6. Meminum Teh Herbal

Teh herbal dikenal sebagai salah satu minuman yang kaya manfaat. Teh jahe misalnya, salah satu jenis teh herbal yang mampu mengurangi migrain. Sebuah studi menemukan bubuk jahe memiliki efek yang mirip dengan obat umum yang digunakan untuk mengurangi migrain. Teh lain yang berpotensi meredakan sakit kepala adalah  peppermint, chamomile, dan lavender.

7. Menggunakan Essentials Oil.

Menghirup beberapa jenis essentials oil, seperti lavender dan peppermint, dapat membantu mengurangi rasa sakit kepala yang dirasakan. Mengoleskan minyak peppermint ke pelipis telah terbukti mengurangi gejala sakit kepala tegang. Selain itu, menghirup minyak lavender dan mengoleskannya ke bagian atas bibir dapat mengurangi migrain.

Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Editor: Ixora Devi

Top