Meat Me Halfway, Lebih Bijak dalam Memilih Makanan

Reading time: 2 menit
Foto: Meat Me Halfway Youtube

Judul: Meat Me Halfway

Tahun Rilis: 2021

Genre: Dokumenter

Durasi: 1 jam 20 menit

Mengurangi konsumsi produk hewani memanglah memberikan banyak dampak positif pada berbagai aspek. Namun, memaksakan diri untuk sepenuhnya meninggalkan produk hewani dengan terburu-buru dan tanpa pertimbangan bukanlah keputusan yang bijak.

Sebuah film dokumenter baru berjudul Meat Me Halfway mencoba untuk mengajak para penontonnya agar lebih bijak dalam memilih makanan dan tidak terburu-buru untuk memutuskan menjadi vegan yang seutuhnya. Segala sesuatu yang besar selalu bermula dari langkah yang kecil, bukan?

Meat Me Halfway merupakan sebuah film yang mencoba untuk mengeksplorasi gagasan bahwa seseorang tidak perlu terburu-buru menjadi vegan untuk bisa menjadi pahlawan bagi Bumi. Film yang diproduksi oleh Brian Kateman dan Madelaine Petsch tersebut mengajak para penontonnya untuk mengurangi konsumsi produk hewani secara perlahan dan bertahap. Jangan sampai upaya kita untuk menyelamatkan lingkungan dan hewan justru akan berbalik “menyiksa” diri kita sendiri karena adanya rasa keterpaksaan.

“Melalui film ini, saya ingin menyuarakan bahwa mengurangi konsumsi produk hewani secara bertahap dapat menghasilkan perubahan yang besar jika dilakukan bersama-sama. Lakukanlah semampunya, jangan mencoba untuk terlalu ekstrem,” ujar Brian dalam Livekindly.

Dalam Meat Me Halfway, dijelaskan bahwa mengurangi konsumsi produk hewani sedikit demi sedikit dapat memberikan dampak yang besar bagi lingkungan. Langkah kecil tersebut rupanya dapat mengurangi jejak karbon seseorang hingga 73 persen. Selain itu, upaya kecil tersebut juga dapat mengurangi alih fungsi lahan hijau hingga 75 persen. Dengan kata lain, sekecil apapun upaya yang kita lakukan dalam memilih makanan dapat memberikan dampak yang sangat berarti bagi lingkungan.

Meat Me Halfway Suarakan tentang Reducetarian

Dalam sepanjang film Meat Me Halfway, Brian menyuarakan tentang gerakan reducetarian. Gerakan tersebut berfokus pada pola hidup seimbang yang mengutamakan kebijakan dalam memilih makanan. Tidak seperti vegetarian dan vegan yang tidak mengonsumsi produk hewani sama sekali, reducetarian memilih untuk tetap mengonsumsi produk hewani dalam jumlah yang bijaksana.

“Tujuan utama saya dalam membuat film ini yaitu untuk mengajak orang yang mengonsumsi produk hewan dalam jumlah berlebih agar dapat mengurangi jumlah konsumsi mereka. Tentu saja semakin sedikit semakin baik,” tutur Brian.

Film berdurasi 80 menit tersebut, pada intinya, berupaya untuk membantu para penonton agar mendapatkan sudut pandang yang lebih luas terhadap dunia reducetarian. Meat Me Halfway ingin mengajak para penontonnya agar tidak terlalu terbebani dengan anggapan bahwa kita harus meninggalkan produk hewani sepenuhnya demi bisa menjadi manusia yang lebih baik.

Film ini merupakan angin segar bagi mereka yang ingin mulai menyelematkan lingkungan dengan cara mengurangi konsumsi produk hewani.  Ia memberikan pesan yang menyegarkan, realistis, dan juga lebih bersahabat. Film ini tidak sepenuhnya mendoktrin bahwa mengonsumsi produk hewani adalah hal yang buruk maupun sebaliknya.

Untuk menyaksikan film Meat Me Halfway, Sobat Greeners dapat mengaksesnya melalui layanan streaming film legal seperti Amazon dan iTunes.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Top