Hanara-shi, Perabotan Ramah Lingkungan yang Mudah Dibentuk

Reading time: 2 menit
Hanara-shi. Foto: Yanko Design
Hanara-shi. Foto: Yanko Design

Merek furnitur Italia Paola Lenti meluncurkan perabotan ramah lingkungan, Hanara-shi. Peluncuran koleksi perabotan itu merupakan hasil dari kolaborasi mereka dengan perusahaan desain Jepang Nendo di Milan Design Week. Kain yang mereka gunakan adalah Maris mesh yang dapat didaur ulang dan terbuat dari 100% bahan polipropilena tahan air.

Rangkaian perabotan Hanara-shi sekilas terlihat seperti karya seni. Bentuk dan desainnya terinspirasi dari budaya Jepang. Khususnya, seperti pohon sakura yang mulai mekar sempurna di Jepang saat ini.

Tidak sekadar itu, apabila kamu melihat badan dan polanya lebih dekat, perabotan yang penuh estetika ini juga terinspirasi dari baju besi samurai kuno.

Yanko Design melansir bahwa perabotan buatan Paola Lenti ini juga terdiri dari beberapa produk, seperti lampu gantung, keranjang, lampu lantai, dan kursi. Seluruh perabotan ini cocok di berbagai ruangan untuk menambahkan estetika pada sudut rumah atau kantor. Bahkan, inovasi kreatif seperti ini juga bisa sekaligus membangun kesadaran konsumen untuk terus menggunakan barang yang ramah lingkungan atau berkelanjutan.

Hanara-shi. Foto: Yanko Design

Hanara-shi. Foto: Yanko Design

Hanara-shi Fleksibel

Sejumlah perabotan seri Hanara-shi memiliki material yang kaku. Warna yang mereka gunakan juga bervariatif. Bahannya pun bertekstur, fleksibel, dan mudah dibentuk. Perabotan ini dapat dilipat dan dibungkus sendiri untuk menciptakan produk yang siap pakai.

Uniknya, pelapis dan tatanan yang mereka gunakan juga merupakan hasil potongan dari proses sebelumnya. Sehingga, produk ini tidak hanya cantik, namun juga ramah terhadap lingkungan.

Nah, Sobat Greeners, sebaiknya kamu juga perlu memulai untuk menggunakan perabotan yang ramah lingkungan, supaya kamu bisa terus mendukung bumi ini lebih lestari. Jadi, tidak hanya memiliki perabotan yang cantik saja, tetapi kamu juga bisa menyelamatkan bumi dari kerusakan.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top