Mobil Listrik Ini Memakai Serat Karbon Modular

Reading time: 2 menit
biomega
Prototipe mobil SIN. Foto: sin.biomega.com

Sepeda pernah menjadi kendaraan yang populer digunakan. Seiring perubahan zaman, pemakaian sepeda beralih kepada kendaraan berbahan bakar fosil. Saat ini berbagai cara telah dilakukan oleh para penemu untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan di perkotaan, salah satunya kendaraan listrik.

Biomega adalah perusahaan sepeda asal Denmark. Didirikan oleh Jens Martin Skibsted, perusahaan sepeda ini telah beroperasi sejak 1990-an. “Kita telah fokus pada transportasi perkotaan sejak 1990,” ungkap Jens dikutip pada laman Forbes.com.

Jens merancang setiap produknya dengan gaya modern yang cocok digunakan untuk masyarakat yang hidup di wilayah perkotaan. Tahun 2018 Jens dan tim melakukan inovasi dengan proyek mobil listrik yang dinamakan SIN. Pemberian nama SIN diambil dari tiga huruf awal negara Singapura. Pembuatan kendaraan ini diilhami dari kasus kemacetan yang terjadi di Singapura dan kota-kota besar lainnya di dunia.

biomega

Mobil ini memiliki empat mesin, empat pintu dan empat kursi independen dengan ruang kaki yang luas. Foto: sin.biomega.com

Dilansir dalam situs resmi sin.biomega.com, mobil ini didesain minimalis dengan prinsip desain Scandinavian, yang berarti lebih sederhana lebih baik. Pada mobil ini terdapat empat mesin, empat pintu, empat kursi independen dengan ruang kaki yang luas, jendela fascia lebar untuk memaksimalkan pandangan dan mesin penggerak berkapasitas 80 tenaga kuda. Keunggulan dari kendaraan ini ialah dapat bermanuver dengan mudah di jalanan sempit perkotaan.

SIN dapat menempuh jarak standar 160 km/jam dalam sekali pengisian, dan dayanya cukup untuk singgah ke beberapa kota. Kecepatan tercepat mobil ini mencapai 130 km/jam sementara bobot mobil 950 kilogram termasuk baterai. Struktur badan mobil menggunakan alumunium cross beams.

Mobil listrik ini menggunakan komponen material yang disebut serat karbon modular (modular carbon fiber). Serat karbon adalah salah satu bentuk material komposit yang sangat ringan dan kuat. Tujuan penggunaan material ringan ini adalah untuk meningkatkan jangkauan dan menghemat konsumsi baterai. Ada dua baterai yang digunakan pada mobil listrik ini, baterai tanam berkapasitas 14 kWh yang ditempatkan di bawah lantai mobil dan baterai lepas pasang berkapasitas 6 kWh. Rencananya mobil listrik ini akan diproduksi tahun 2021. 

Jens telah mendistribusikan produknya ke 20 negara dan berkolaborasi dengan desainer industrial terkenal dunia seperti Ross Lovegrove dan Marc Newson, juga merek perlengkapan olahraga Puma. Dilansir pada laman forbes.com, Jens mengungkapkan, “Dengan adanya SIN menjadi langkah baru mobil berkelanjutan mengalahkan mobil yang memakai bahan bakar fosil.”

Penulis: Sarah R. Megumi

Top