Kain untuk Menjaga Suhu Tubuh di Dua Musim

Reading time: 2 menit
Inovasi Kain
Foto: www.intelligentliving.co

Memiliki baju yang dapat digunakan pada musim panas dan musim dingin mungkin menjadi impian sebagian orang karena dapat menghemat tempat serta anggaran. Saat musim panas tentunya dibutuhkan pakaian dengan bahan yang dapat menyerap keringat dan tidak terlalu tebal. Sedangkan di musim dingin diperlukan pakaian tebal untuk menghangatkan badan.

Saat ini ilmuwan dari Universitas Manchester telah mengembangkan sebuah jenis kain pintar yang dapat digunakan di kedua musim. Dengan menambahkan kandungan grafena atau alotrop karbon, inovasi ini dapat disesuaikan untuk mengubah radiasi termal. Tim berharap bahwa teknologi tersebut pada akhirnya dapat digunakan dalam tampilan canggih bahkan pakaian antariksa yang adaptif.

Baca juga: Sandal Serbaguna dari Upcycle Kain

Sebelumnya para peneliti menggunakan grafena untuk menghasilkan kamuflase termal yang dapat menyembunyikan panas. Bahan yang digunakan melibatkan arus listrik kecil yang diumpankan ke lapisan grafena dan tertanam dalam kain. Sistem ini memungkinkan untuk mengubah jumlah radiasi infra merah yang dipancarkan melalui permukaan tekstil.

Radiasi tersebut memancarkan lebih banyak ketika suhu tubuh lebih hangat. Beberapa pakaian dirancang untuk mengunci pancaran ini agar pemakainya tetap hangat. Sementara yang lain dibuat agar dapat lewat dengan bebas untuk menjaga suhu tubuh yang rendah.

Foto: www.intelligentliving.co

Tim telah menggabungkan dua desain ini menjadi satu dengan kain pintar yang dinamis. Melansir intelligentliving.co, ketua penelitian, Profesor Coskun Kocabas mengatakan, kemampuan untuk mengendalikan radiasi termal adalah kebutuhan utama untuk beberapa aplikasi penting seperti manajemen suhu tubuh. Selimut termal adalah contoh umum yang digunakan untuk tujuan ini. Namun, mempertahankan fungsinya ketika lingkungan memanas atau mendingin merupakan tantangan yang luar biasa.

Baca juga: Produk Fashion Daur Ulang yang Hemat Energi

Mereka membuat contoh kaus untuk menguji kontrol radiasi termal dinamisnya. Perangkat aktif ditampilkan sebagai timbalan di sisi kiri dada yang dapat dinyalakan dan dimatikan sesuai keinginan. Kocabas juga menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah untuk mengatasi manajemen termal dinamis dari satelit yang mengorbit bumi.

Satelit di orbit mengalami suhu berlebih ketika mereka menghadapi matahari dan mereka membeku dalam bayangan Bumi. Teknologi ini dapat memungkinkan dinamika manajemen termal satelit karena mengendalikan radiasi termal dan mengatur suhu satelit sesuai permintaan.

Penulis: Mega Anisa

Top