Menyelamatkan Krisis Pasir dengan Botol Bir

Reading time: 2 menit
Botol Bir
Mengubah botol bir menjadi pasir pantai untuk mengurangi krisis pasir global. Foto: www.dbexportbeer.co.nz

Sebuah perusahaan bir asal Selandia Baru membantu memerangi krisis pasir global (global sand shortage) di negaranya. Slogan “Minum bir dan selamatkan lingkungan” menjadi kalimat yang dikampanyekan perusahaan DB Export Beer Bottle Sand.

Melansir adweek.com, mereka membangun armada mesin yang dapat menghancurkan botol-botol kaca kosong menjadi pengganti pasir. Hasil inovasi tersebut digunakan untuk menyelamatkan pantai-pantai asli di Selandia Baru.

Pasir yang dikeruk di pantai Selandia Baru biasanya dimanfaatkan sebagai jalur, konstruksi perumahan, renovasi, bahkan bunker golf. Rata-rata orang menggunakan 200 kilogram pasir setiap tahun untuk konsumsi dan infrastruktur.

Baca juga: Tanaman Rumput Lari-Lari, Pengikat Pasir yang Handal

Seperti banyak sumber daya alam lain, pasir pantai tidak dapat diperbarui. Pengerukan mememberikan dampak ke lingkungan termasuk perusakan pantai alami dan ekosistem seperti bukit pasir, lahan basah. Imbas lainnya yakni, peningkatan erosi, kerusakan habitat kehidupan laut, dan berkurangnya benteng perlindungan dari bencana tsunami maupun badai. Karena konsumsi berlebihan dan eksploitasi tersebut, dua pertiga pantai di dunia mengalami erosi.

“Pantai indah kami dikeruk pasirnya yang berharga. Hampir setiap proyek konstruksi menggunakan pasir pantai. Beer Bottle Sand menjadi inisiatif sederhana yang akan memiliki dampak besar,” kata Sean O’Donnell, Direktur Pemasaran DB Export Beer Bottle Sand.

Botol Bir

Mesin pengubah botol bir menjadi butiran pasir. Foto: www.dbexportbeer.co.nz

Dalam situs geek.com, dijelaskan bahwa mesin-mesin penghancur botol bir ditempatkan di bar dan restoran yang berada di seluruh pulau. Setiap tahun di Selandia Baru, 27 persen sampah gelas tidak didaur ulang. Karena dianggap kotor atau dibuang dengan cara yang salah sehingga berujung di tempat pembuangan sampah.

Proses penghancuran botol menjadi butiran pasir berlangsung begitu cepat. Caranya dengan mendorong wadah botol melalui lubang berbentuk serupa. Prosesnya cepat, terlihat seperti mesin vakum yang melenyapkan debu silika dan label plastik, sehingga hanya meninggalkan pasir kaca murni.

Setiap botol menghasilkan 200 gram pasir dalam waktu sekitar lima detik. Tedapat dua jenis pasir yang akan dibuat, pertama pasir murni yang terbuat dari botol yang dihancurkan dengan ukuran partikel antara 0,4 hingga 1,1 milimeter. Pasir ini dapat digunakan untuk bunker golf, alas pipa, dan drainase lapangan olahraga. Sedangkan tipe kedua yang sedang dalam tahap pengembangan, berupa campuran beton berkelanjutan. DB Export sedang menyelesaikan kontraknya selama dua tahun dengan DryMix, produsen beton terbesar di Selandia Baru.

Penulis: Sarah R. Megumi

Top