Ide & Inovasi
Wetlands membersihkan secara organik semua limbah kota dengan menggunakan sinar matahari, oksigen, dan mikroba. Proses ini disebut dengan bio-remediasi.
Ide TaniHub berawal dari mimpi agar para petani Indonesia dapat menikmati hasil yang adil untuk segala kerja keras mereka.
RiceHouse merupakan start-up yang mengubah limbah beras menjadi bahan bangunan hijau dengan pendekatan bio-arsitektur atau mendaur ulang limbah pertanian.
Studi dari Universitas Sydney berhasil mengubah limbah kulit durian menjadi kapasitor super yang dapat mengisi daya ponsel, laptop, dan elektronik lain.
Hafiz Waliyuddin dan Sabda Tegar Aditya adalah pendiri aplikasi Angkuts. Mereka menginisasi penyediaan jasa pengangkutan sampah secara daring.
Chilibeli.com merupakan sebuah platform perniagaan sosial berbasis komunitas yang menghadirkan pangan segar, bernilai, dan berkualitas kepada masyarakat.
EAV P1 merupakan sepeda kargo listrik yang dibuat di Inggris. Sepeda ini dapat beroperasi sepanjang 6 kilometer hingga 25 kilometer per jam.
Seorang biksu Buddha bernama Phra Maha Pranom Dhammalangkaro berinisiatif mendaur ulang botol plastik dan mengubahnya menjadi jubah biksu.
Brand dunia seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Givenchy, dan lainnya menggunakan fasilitasnya untuk memproduksi pembersih tangan atau hand sanitizer.
Kepala desainer West dan Yeezy Steven Smith meluncurkan sepatu Yeezy yang terbuat dari alga di acara Fast Company Innovation Festival.
Eat Raja adalah kafe tanpa limbah yang tidak menggunakan gelas plastik. Mereka memanfaatkan cangkang kulit buah sebagai wadah jus.
Tiga mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga membuat inovasi bioplastik dari limbah kulit singkong. Produk ini diberi nama Caspeea.
Botol plastik terbuat dari minyak bumi atau minyak mentah. Sementara kaleng alumunium tiga kali lebih mampu didaur ulang daripada plastik.










































