Biksu di Thailand Ciptakan Masker dari Botol Plastik

Reading time: 2 menit
Masker dari Botol Plastik
Seorang bikso sedang mencoba masker berbahan plastik daur ulang. Foto: intelligentliving.co

Di sebuah kuil Buddha di Thailand, para biksu dan sukarelawan membuat masker untuk mengatasi wabah Covid-19. Masker dari plastik daur ulang itu memuat doa dan tulisan para biarawan. Kalimat tersebut memiliki arti “Untuk mengakhiri semua penderitaan yang disebabkan oleh coronavirus di seluruh dunia.”

Pada pandemi yang telah menewaskan lebih dari 42.300 jiwa secara global, Thailand menjadi salah satu negara dengan kasus yang signifikan di Asia Tenggara. Dari data yang terkonfirmasi terdapat sebanyak 1.771 kasus dan dua belas kematian pada 1 April.

Baca juga: E-Vent, Ventilator Manual untuk Penanganan Covid-19

Melansir intelligentliving.co, biasanya kuil Wat Chak Daeng membuat baju untuk para biksu dengan bahan dasar botol plastik. Namun, Ketika ancaman virus korona muncul dan jumlah orang yang terjangkit terus meningkat, para biksu beralih membuat masker.

Hal tersebut dilakukan sesuai keyakinan para Buddhis sebagai upaya membantu orang-orang dan menangani wabah penyakit ini. Kepala Biara Maha Pranom Dhammalangkaro, salah satu biksu yang bertanggung jawab di vihara mulai mengalihkan produksi jubah menjadi masker untuk melindungi masyarakat dari virus corona.

Masker dari Botol Plastik

Proses penjahitan masker dari botol plastik. Foto: intelligentliving.co

Masker ini mencakup lapisan filter ekstra yang dijahit di filter dalam untuk melindungi pengguna dari infeksi virus. Wat Chang Daek menuliskan sebuah doa Buddha pada masker tersebut yang berbunyi “Untuk mengetahui masalahnya adalah menemukan cara untuk mengakhiri penderitaan.”

Kuil Wat Chak Daeng adalah kuil yang terkenal dengan kampanye lingkungannya. Kuil ini telah membuat jubah dari 15 ton botol plastik yang diperoleh melalui sumbangan. Para biarawan juga mengumpulkan botol-botol plastik dari sungai terdekat.

Baca juga: Sheedo Ciptakan Kertas Berbenih Tanaman

Kuil Wat Chak Daeng memberikan jubah oranye dari daur ulang botol plastik kepada semua biksu mereka. Kuil lain di Thailand juga turut memesan jubah ramah lingkungan tersebut dari kuil ini. Dari sekitar 15 botol plastik mampu menghasilkan kain sepanjang 2 meter untuk membuat satu jubah biarawan. Umat Buddha percaya bahwa dengan kalimat, “Menemukan sumber masalah seseorang, letakkan seseorang di jalan menuju pencerahan.”

Penulis: Mega Anisa

Top