Sampo Kelereng Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Reading time: 2 menit
Shampoo Marbles
Shampoo Marbles. Foto: innovationorigins.com

Martin Leban merupakan pengusaha start-up OneTwoThreeZero yang lahir dari keluarga produsen perawatan rambut di Slovenia, Eropa Tengah. Sampo dan kondisioner yang selalu dikemas di dalam botol plastik cukup mengganggunya. Ia memikirkan untuk mengurangi penggunaan botol plastik tersebut.

Bersama dengan temannnya di Renata Alessio, yakni Indira Pambudy dan Sarra Elamin dari MIP Politecnico di Milano dan Sekolah Ekonomi dan Manajemen Solvay Brussels, ia membuat konsep sampo berbentuk kelereng. Inovasi ini kemudian disempurnakan di Slovenia bersama kedua rekannya yang merupakan insinyur kimia, Anja Pajntar dan Uros Novak dari Start-up OneTwoThreeZero.

Baca juga: Sistem Manajemen Limbah Organik Tanpa Bahan Kimia

Mereka mengembangkan bola kecil yang dapat meleleh di tangan saat terkena air dan bisa digunakan untuk keramas. Sampo ini disebut marbles atau kelereng yang dapat berubah menjadi busa.

Bahan dasarnya terbuat dari tanaman yang dapat digunakan untuk membasuh rambut. Berbagai cara telah dicoba untuk membentuk sampo marbles. Harapannya, semakin keras bentuknya, maka semakin banyak cairan yang terkandung di dalamnya. Namun, hal ini dapat membuat tekstur sampo lebih rapuh dan berpotensi lebih mudah bocor. Sampo ini terbuat seperti jeli yang larut saat terkena air dan jika jatuh tidak akan pecah.

Shampoo Marbles

Para inovator sampo marbles. Foto: innovationorigins.com

Melansir innovationorigins.com, zat bergetah ini diproduksi dengan membiarkan cairan mengering. Setelah itu, sampo dapat dengan mudah dibentuk seperti bola lalu dilapisi dengan bubuk putih sehingga tetap kering. Pada awalnya, untuk menemukan bahan baku yang bagus cukup sulit. Terlebih lagi banyak percobaan dan kesalahan yang terjadi.

Produsen menyebut pembuatan sampo saat ini masih dilakukan sendiri. Untuk perkembangan selanjutnya, perusahaan ingin mengembangkan mesin yang dapat memproduksi sampo agar produk ini dapat memasuki pasar ritel dan menarik konsumen dengan mudah di toko-toko.

Baca juga: RiceHouse Ciptakan Bahan Bangunan dari Limbah Gabah

Mereka juga berharap agar langir ini dapat dibuat di pabrik sehingga memperluas lini produk ditambah dengan kondisioner serta produk perawatan rambut lainnya. Saat ini perusahaan hanya menyediakan produk untuk hotel di Ljubjana.

Sampoo dikemas menggunakan kotak kayu agar ramah lingkungan yang praktis dan dapat diisi kembali jikahabis. Namun, untuk kemasan lain. Perusahaan juga membuat dengan bahan lain seperti kotak baja.

Penulis: Mega Anisa

Top