Skateboard Ini Sepenuhnya Terbuat dari Sampah Plastik

Reading time: 2 menit
Skateboard ini terbuat dari sampah plastik. Satu unitnya berhasil kurangi 1,3 kg sampah plastik. Foto: The Backcountry Swell

Setiap tahunnya, sebanyak 300 juta ton plastik sekali pakai terbuang secara sia-sia di seluruh penjuru dunia. Prihatin akan permasalahan tersebut, dua orang pemuda asal Amerika Serikat bernama Wyatt dan Mark berinisiatif untuk mengurangi jumlah sampah plastik dengan cara yang luar biasa. Mereka berhasil memberikan kehidupan kedua pada sampah plastik dengan mengubahnya menjadi skateboard atau papan luncur.

Pada tahun 2019, Wyatt dan Mark mendirikan sebuah perusahaan bernama The Backcountry Swell yang berfokus terhadap pembuatan skateboard berbahan dasar sampah plastik. Setelah melakukan eksperimen dengan sampah plastik selama kurang lebih satu tahun, mereka menemukan bahwa plastik merupakan material yang sangat kuat.

Mereka berpendapat bahwa sampah plastik merupakan bahan yang sempurna untuk diolah kembali menjadi skateboard. Untuk membuat papan luncur yang kokoh, mereka memanfaatkan sampah plastik berupa sedotan plastik, tutup botol dan plastik sekali pakai lainnya.

“Meskipun terbuat dari sampah plastik, skateboard kami sangatlah kuat! Ia memiliki kelenturan dan kekuatan yang lebih besar daripada kayu maple, serta tiga kali lipat lebih tahan lama dibandingkan dengan papan luncur biasa,” tulis Wyatt dalam situs resmi The Backcountry Swell.

Wyatt menjelaskan bahwa setiap skateboard ciptaanya dapat mengurangi sampah plastik hingga lebih dari 1,3 kilogram. Sejak pertama kali The Backcountry Swell berdiri, Wyatt dan Mark telah mendaur ulang sebanyak 453,5 kilogram sampah plastik. Mereka mendaur ulang sampah plastik yang berasal dari lautan dan sekitar lingkungan pesisir.

“Kami yakin bahwa setiap skateboard yang kami ciptakan memberikan dampak positif yang besar pada satwa liar, lingkungan, bahkan kesehatan manusia,” tulis Wyatt.

Skateboard Minim Polutan dan Dapat Didaur Ulang Kembali

Tidak seperti skateboard pada umumnya yang terbuat dari kayu, The Backcountry Swell memproduksi skateboard dengan jumlah polutan yang minim dan juga minim penggunaan air. Proses produksi papan luncur biasanya menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah yang tinggi serta dapat memicu terjadinya beragam bencana alam.

“Pada tahun tertentu, lebih dari 1,5 juta skateboard diproduksi dan membutuhkan sebanyak kurang lebih 3,5 juta pon kayu. Jika hal ini terus kita biarkan, bencana seperti deforestasi, erosi, hingga banjir bandang dapat terus terjadi,” papar Wyatt.

Selain minim polutan dan minim penggunaan air, skateboard The Backcountry Swell juga dapat kita daur ulang kembali pada akhir masa pakainya. Papan luncur tersebut dapat kita daur ulang berkali-kali dalam jumlah yang tidak terbatas.

Bagi Wyatt dan Mark, membuat skateboard daur ulang dari sampah plastik hanyalah suatu permulaan. Kini mereka pun sedang mengembangkan produk daur ulang berkelanjutan lainnya seperti papan selancar, peralatan ski, hidrofoil dan aksesori perkemahan. Semua produk tersebut pastinya terbuat dari 100 persen sampah plastik dan dapat kita daur ulang kembali.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Situs Resmi The Backcountry Swell

Top