Biodiversity Warriors Ajak Generasi Muda Peduli Keanekaragaman Hayati Indonesia

Reading time: 2 menit
biodiversity warriors
Foto: Biodiversity Warriors

Jakarta (Greeners) – Indonesia merupakan salah satu negara megabiodiversitas yang menjadi tempat tinggal bagi 17 persen spesies yang ada di muka Bumi. Namun sayang, kekayaan ini nampaknya belum sepenuhnya dikenali dan disadari oleh para generasi muda di negeri ini. Oleh karena itu, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) berinisiasi untuk membentuk sebuah komunitas bagi para pemuda Indonesia bernama Biodiversity Warriors.

Biodiversity Warriors merupakan sebuah komunitas yang memiliki misi untuk mengajak anak muda supaya kembali peduli terhadap keanekaragaman hayati Indonesia. Hingga saat ini, komunitas yang didirikan pada tahun 2014 di Jakarta tersebut memiliki 25 pioneer dan ribuan anggota yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Para anggota dari Biodiversity Warriors kebanyakan berasal dari kalangan pemuda berusia 17 hingga 30 tahun. Selain itu, komunitas ini juga memiliki misi untuk mempopulerkan dan melestarikan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia melalui dunia maya.

“Kami (Biodiversity Warriors) ingin membangun minat anak muda terhadap keanekaragaman hayati Indonesia dengan cara sharing di media sosial dan website kami. Di sana, para anggota dapat membagikan tulisan, video, atau foto mengenai biodiversitas yang ada di sekitar mereka. Mereka juga dapat berdiskusi dengan anggota lain,” tutur Koordinator Biodiversity Warriors, Nadia Putri Rachma kepada Greeners beberapa waktu lalu.

Melalui internet, Biodiversity Warriors dapat menyampaikan informasi mengenai keanekaragaman hayati kepada publik dengan mudah dan cepat. Informasi-informasi yang ditulis oleh para anggota Biodiversity Warriors nantinya akan disalurkan oleh Yayasan KEHATI kepada berbagai pihak seperti para pemangku kepentingan, lembaga pendidikan, dan organisasi lingkungan.

biodiversity warriors

Foto: Biodiversity Warriors

Selama tiga tahun berdiri, Biodiversity Warriors juga aktif dalam melakukan kegiatan lapangan. Nadia menyatakan bahwa para anggota Biodiversity Warrior rutin mengadakan perjalanan ke beberapa daerah di Indonesia untuk melakukan pengamatan, studi, membantu masyarakat, dan mencari anggota baru. Biasanya, mereka melakukan perjalanan satu tahun sekali.

“Selama ini kita sudah mengadakan perjalanan ke Way Kambas, Gua Jomblang, dan Brebes. Tahun ini, kita juga melakukan perjalanan ke daerah Gunung Halimun pada tanggal 3-5 November lalu,” tutur Nadia.

biodiversity warriors

Foto: Biodiversity Warriors

Selain melakukan perjalanan, anggota Biodiversity Warriors dari daerah Jabodetabek juga melakukan kegiatan seperti mengadakan pengamatan di taman kota, melakukan Biodiversity Warriors Goes to School ke sekolah-sekolah dasar, dan melakukan pendampingan kepada anak-anak sekolah alam. “Saat melakukan Biodiversity Warriors Goes to School, kita biasanya mengajak para murid di sekolah yang kita kunjungi untuk mengamati keanekaragaman hayati apa saja yang ada di sekitar mereka,” tambahnya.

Untuk bergabung dengan komunitas Biodiversity Warrior, Nadia menyatakan ada syarat-syarat tertentu. Syarat tersebut di antaranya adalah berusia 17-30 tahun, memiliki ketertarikan yang besar terhadap keanekaragaman hayati, dan aktif dalam membangun interaksi di dunia maya.

“Melalui Biodiversity Warrior, kita dapat berkontribusi dalam pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dan melindungi keanekaragaman hayati Indonesia dari ancaman kepunahan,” pungkasnya.

Penulis: Anggi Rizky Firdhani

Top