Club Bike Bike Bangun Gerakan Sosial dengan Bersepeda

Reading time: 2 menit
Club Bike Bike
Gerakan sosial Club Bike Bike. Foto: Club Bike Bike

Club Bike Bike sebuah gerakan sosial, mengajak masyarakat kota untuk relaksasi dari kehidupan urban. Dengan menggunakan media sepeda, CBB menggabungkan budaya bersepeda dan mengemasnya dengan kegiatan kuliner, jalan-jalan, maupun berpetualang.

“Kita mencoba membangun jaringan positif dengan bertemunya warga kota lewat media bersepeda,” ujar Mariken Ly, Pendiri Club Bike Bike saat ditemui dalam acara  Create Bike, di Jakarta, Sabtu, (15/02/2020).

Mariken Ly menuturkan dalam membuat kultur yang baik untuk para pesepeda, CBB membuat peraturan untuk tidak boleh merokok atau vaping selama rangkaian gowes bareng. “Paling enggak kita coba mengalihkan hal-hal kurang baik tersebut ke hal-hal yang lebih positifm,” ucapnya.

Baca juga: Samas Bali Forum Pesepeda Peduli Lingkungan

Meskipun baru berjalan setahun, gerakan ini telah memiliki 200 partisipan dan siapa pun dapat bergabung, Menurut Meriken Ly CBB terbuka untuk umum dan semua jenis sepeda. Semua warga kota dapat turut serta dalam gerakan sosial ini karena tidak ada ketentuan anggota tetap. “Selama sudah ikutan gowes bareng berarti otomotis menjadi bagian dari movement ini,” ucap Meriken.

Dalam menjalankan misinya Club Bike Bike merancang sebuah program pesepedaseperti bertukar makanan di sebuah ruang terbuka hijau, bersepeda bareng untuk mencari sarapan atau sekadar mendatangi tempat bersejarah yang ada di Jakarta, seperti Pasar Baru, Glodok, Pelabuhan Sunda Kelapa, maupun Museum Fatahillah.

Club Bike Bike

Gerakan sosial Club Bike Bike saat melakukan gowes bareng. Foto: Club Bike Bike

Mereka juga mengadakan program jalan-jalan secara acak (random vakansi) yang bermodalkan koordinat peta, sehingga  selama perjalanan akan  melewati medan berbatu dan berbukit terjal. Pesepeda juga dapat menikmati setiap momen kayuhan tanpa harus terbebani untuk sampai ke sebuah destinasi.

“Dan yang masih kita godok kita mau buat Ride and Shoot, bersepeda sekaligus hunting foto dengan menggunakan kamera analog, melihat dan mengambil momen lebih dalam tentang kehidupan kota,” ucapnya.

Baca juga: 6 Tips Bersepeda di Jalan untuk Pemula

Dalam bersepeda nyaman dan aman CBB tetap menjaga road maintain, seperti menjaga kecepatan, tidak saling mendahului. Mereka juga memiliki sweeper untuk menjaga rombongan terutama di bagian belakang, jika  ada pesepeda yang tertinggal atau mendapat masalah seelama perjalanan.

Mariken Ly menuturkan antara pesepeda, pengendara motor, dan mobil harus saling menghargai satu sama lain. “Stay humble, saling memberi jalan di rutenya masing-masing. Peran pemerintah juga harus memberikan edukasi tentang jalur sepeda tersebut,” kata dia.

Ia juga menilai bahwa fasilitas harus menghasilkan lebih sedikit risiko kecelakaan lalu lintas sehingga pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah. “Sehingga sepeda dapat menjadi salah satu moda transportasi keseharian yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” ucap Mariken.

Penulis : Ridho Pambudi

Top