Doberai Lounge Bawa Pesona Kuliner dan Budaya Papua di Bandara Sorong

Reading time: 2 menit
Doberai Lounge membawa pesona kuliner dan budaya Papua di Bandara Sorong. Foto: EcoNusa
Doberai Lounge membawa pesona kuliner dan budaya Papua di Bandara Sorong. Foto: EcoNusa

Jakarta (Greeners) – Kehadiran Doberai Lounge & Gallery di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong sangat masyarakat adat Papua nantikan. Di sana, para pelancong dapat menikmati berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hasil hutan dan laut buatan masyarakat lokal.

Diinisiasi Yayasan EcoNusa, Doberai Lounge adalah ruang perjumpaan antara potensi lokal dan peluang global. Berlokasi di titik strategis yang menjadi gerbang menuju Raja Ampat dan kawasan timur Indonesia lainnya, lounge ini menyambut para pelancong dengan pengalaman pertama yang otentik. Di sinilah mereka dapat mencicipi, menyentuh, dan merasakan Papua secara langsung.

Sebanyak lebih dari 50 produk unggulan dari UMKM dan komunitas adat yang berasal dari Sorong Selatan, Tambrauw, Fakfak, Manokwari, Merauke, Jayapura, hingga Raja Ampat sudah melalui proses akurasi. Produk-produk tersebut kemudian tampil secara visual dan naratif untuk memperkenalkan kisah di balik produk. Produk itu bukan hanya indah, tetapi juga menonjolkan identitas budaya.

BACA JUGA: Hari Bumi, Econusa & Slank Luncurkan Video Klip Berjudul Seleksi Alam

Dewan Adat Suku Besar Moi, Paulus Sapisa mengatakan bahwa masyarakat adat sudah impikan keterampilannya, masakannya, hingga cerita-cerita tentang hutan dan laut di Papua untuk bisa dinikmati oleh semua orang.

“Kami berterima kasih kepada Tuhan dan seluruh pihak yang sudah membantu mewujudkan mimpi masyarakat adat ini,” kata Pendeta Sapisa, dalam peresmian Doberai Lounge and Gallery di Bandara Deo Sorong, Selasa (24/6).

Tak hanya itu, Doberai Lounge juga menyuguhkan sajian khas Papua yang menggugah rasa. Semua menu yang ada di sini berbahan dasar dari hasil hutan, kebun, dan laut Papua. Kemudian, masyarakat lokal mengolahnya dengan penuh cinta dan pengetahuan tradisional. Pengunjung pun bisa menyantap makanan seperti keladi tumbuk, sinole, dan ikan asar secara langsung.

Doberai Lounge membawa pesona kuliner dan budaya Papua di Bandara Sorong. Foto: EcoNusa

Doberai Lounge membawa pesona kuliner dan budaya Papua di Bandara Sorong. Foto: EcoNusa

Impian Orang Asli Papua

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat Daya, Suardi Tamal juga mengapresiasi EcoNusa. Sebab, EcoNusa sudah menjembatani masyarakat adat untuk memasarkan produknya melalui Doberai Lounge and Gallery.

β€œIni adalah bentuk kolaborasi yang harus terus dijaga antara pemerintah, NGO dan masyarakat adat. Kolaborasi seperti ini yang juga membuat kami–pemerintah–akan terus berupaya memfasilitasi masyarakat adat untuk terus berkembang,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Papua Barat Daya, Kelly Kambu yang juga hadir dalam peresmian ini. Ia mengatakan, peresmian Doberai Lounge and Gallery ini merupakan peristiwa sakral yang baru terjadi. Ini juga impian semua Orang Asli Papua (OAP).

BACA JUGA: EcoNusa Gelar Konser Virtual untuk Hutan dan Masyarakat Adat

β€œOAP seringkali hilang harapan, dan dengan adanya galeri masyarakat adat ini seakan menjadi harapan baru untuk merauke. Kalau menunggu pemerintah kan butuh waktu, jadi kami sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung kolaborasi ini,” kata Kelly.

Salah satu pelaku usaha UMKM yang produknya dijual di Doberai Lounge and Gallery adalah Sinagi Papua. Founder Sinagi Papua, Yuyun Yunita mengatakan, ini merupakan solusi yang tepat bagi UMKM yang kerap terkendala dengan pemasaran produknya.

β€œSaya sangat bahagia dan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Karena sebenarnya masalah kami itu selalu di hilir. Ini adalah solusi yang kami harapkan. Kami sangat berterima kasih sekali untuk semuanya yang sudah mendukung,” kata Yuyun.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top