E-Commerce Perlu Dukung UMKM Terapkan Bisnis Berkelanjutan

Reading time: 2 menit
Ilustrasi penerapan bisnis berkelanjutan. Foto: Freepik
Ilustrasi penerapan bisnis berkelanjutan. Foto: Freepik

Jakarta (Greeners) – Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dapat menyebabkan peningkatan sampah plastik, termasuk dari aktivitas belanja online. Dalam hal ini, e-commerce berperan penting dalam mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk menerapkan bisnis berkelanjutan. Dukungan tersebut dapat berbentuk apresiasi, seperti pemberian penghargaan kepada UMKM yang berhasil menerapkan bisnis berkelanjutan.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK), sampah plastik telah menyumbang 18,9% dari total 17,4 juta timbulan sampah pada tahun 2023. Melihat permasalahan tersebut, Lazada Indonesia, salah satu perusahaan e-commerce di Asia Tenggara, akhirnya ikut mendorong para pelaku korporasi di ekosistem Lazada untuk beroperasi secara berkelanjutan. Hal itu sebagai upaya guna mengurangi sampah.

Dorongan yang mereka berikan berupa penghargaan lewat Lazada Sustainability Academy (LSA) Awards 2024. Kegiatan itu untuk mengapresiasi para pelaku bisnis yang mulai bergerak ke arah operasional secara berkelanjutan. Lazada memberikan penghargaan kepada lima penjual yang sudah mulai bertransformasi ke arah keberlanjutan.

BACA JUGA: Survei: Komitmen Ramah Lingkungan UMKM di Era Pandemi Covid-19

Lima pemenang dalam Lazada Sustainability Academy Awards 2024 terpilih berdasarkan empat parameter penilaian, yaitu purpose (sosial), profit (ekonomi), people (manusia), serta planet (lingkungan). Kelima pemenang tersebut telah mendapatkan hadiah dan penghargaan yang bisa mereka gunakan dalam transformasi menuju operasional berkelanjutan.

Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Sora Lokita mengatakan UMKM merupakan komponen utama sektor perekonomian. Oleh sebab itu, UKM bertanggung jawab untuk mengutamakan praktik produksi yang ramah lingkungan. Bahkan, UKM perlu memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Peranan penting ini harus disertai dengan dukungan konkret dari para pemangku kebijakan, termasuk pemerintah dan platform e-commerce, Hal ini untuk memastikan UKM menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjadi pelopor dan katalis penerapan aspek keberlanjutan dalam operasional bisnis,” kata Sora lewat keterangan tertulisnya.

E-commerce berperan penting dalam menerapkan bisnis berkelanjutan. Foto: Lazada

E-commerce berperan penting dalam menerapkan bisnis berkelanjutan. Foto: Lazada

Lazada Fokus pada Bisnis Berkelanjutan

Supervisor, Logistics Lazada Indonesia, Adiputra Wiharja mengatakan saat ini Lazada juga berfokus pada pertumbuhan bisnis berkelanjutan dari aspek sosial dan ekonomi. Hal itu terwujud dalam upaya edukasi di LSA.

BACA JUGA: LTKL Pamerkan Produk UMKM Berbasis Alam di APN 2023

“Kami menyadari bahwa upaya keberlanjutan selayaknya menjadi upaya kolektif di antara semua pemangku kepentingan di dalam ekosistem ekonomi digital Lazada,” ungkap Adiputra.

Oleh karena itu, lanjutnya, Lazada tidak hanya berfokus pada upaya keberlanjutan di dalam perusahaan sendiri. Mereka mendorong para pelaku bisnis lainnya di dalam ekosistem Lazada untuk lebih memahami konsep keberlanjutan. Kemudian, membantu mengintegrasikannya ke dalam operasional bisnis yang tetap memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top