Grab Indonesia Luncurkan Kendaraan Listrik Daring

Reading time: 2 menit
Grab Indonesia Siapkan Kendaraan Daring
Grab Indonesia akan menguji coba 20 unit motor listrik. Foto: Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Jakarta (Greeners) – Perusahaan aplikasi transportasi Grab Indonesia akan meluncurkan kendaraan listrik daring pada 2020. Rencana ini disusun dalam peta jalan ekosistem kendaran listrik atau EV Ecosystem Roadmap. Tujuannya mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik dan mewujudkan transportasi ramah lingkungan di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin peluncuran peta jalan tersebut di kantornya, Jumat, (13/12/2019). Ia menilai langkah awal ini menjadi era baru sekaligus menandakan komitmen dalam mengurangi polusi udara.

“Menurut saya ini satu langkah baik. Kami pemerintah tentu mendukung. Seperti juga Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi (Kemenristekdikti) serta Kementerian Perhubungan, melihat ini peluang bagus,” kata Luhut.

Dengan diluncurkannya peta jalan tersebut, menurutnya perkembangan Indonesia tahun depan menuju era baru bisa lebih cepat. “Pemerintah berharap tahun depan, sekitar bulan April-Mei sudah ada groundbreaking membawa Indonesia ke satu era baru,” ujar Luhut.

Baca juga: Kendaraan Listrik Masih Sulit Dikembangkan di Indonesia

Luhut mengatakan, Indonesia menjadi super power karena memiliki 75-80 persen kredit karbon dunia, mulai dari lahan gambut, bakau, rumput laut, dan sebagainya. Ditambah mobil listrik ini merupakan nilai tambah bagi Indonesia. Sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

”Peran Kemenristek sangat penting. Kita harus bisa menjual mobil listrik. Saya berharap kita betul-betul bekerja lebih keras lagi. Kalian bikin untung, publik juga untung. Semua harus untung. Indonesia juga harus untung. Bagusnya, Grab ini tetap on the track dan pemerintah akan membantu,” kata dia.

Adapun Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro mengucapkan, peluncuran ini merupakan hal yang sangat membanggakan dan menyangkut komitmen swasta terhadap masyarakat global. Sebab, program ini dikeluarkan untuk mengurangi polusi dan meningkatkan teknologi di Indonesia.

“Kita berjanji mengurangi emisi di Indonesia. Salah satunya dengan mengurangi polusi udara. Kita harus berupaya mengurangi polusi transportasi dan kendaraan listrik adalah langkah yang harus dipersiapkan dengan baik,” ujar Bambang.

Baca juga: Suspensi Kendaraan Penghasil Energi Listrik

Bambang mengatakan hal ini dapat menjadi pemicu bagi perusahaan swasta lain dalam menentukan inovasi bagi masa depan bangsa. Menurutnya dukungan dan komitmen masyarakat harus ditunjukkan melalui pemakaian kendaraan daring (online) berbasis listrik ini.

Grab bekerja sama dengan produsen mobil Hyundai, Astra Honda Motor (AHM), dan Gesits untuk menguji coba mobil dan motor listrik di wilayah Jabodetabek mulai 2020. Kendaraan tersebut berkapasitas baterai 38 kilowatt hour dan mampu menempuh perjalanan sejauh 380 kilometer. Selain mobil listrik, Grab juga akan menguji coba 20 unit motor listrik.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan bahwa ini merupakan kerjasama yang luar biasa dengan Pemerintah. “Hari ini sangat membanggakan karena ini suatu langkah maju Grab dan Indonesia untuk menjadi ekosistem yang dicita-citakan oleh bangsa yaitu ekosistem berkendara baru berbasis listrik,” ucap Ridzki.

Ridzki mengklaim kendaraan listrik ini bebas polusi karena 100 persen berenergi listrik sehingga dapat mengurangi pencemaran udara di Indonesia dan memajukan teknologi transportasi.

Penulis: Dewi Purningsih

Top