Koalisi Pangan Gelar Diskusi Pangan, Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan

Reading time: 2 menit
Diskusi sistem pangan berkelanjutan. Foto: KSPL
Diskusi sistem pangan berkelanjutan. Foto: KSPL

Jakarta (Greeners) – Koalisi Pangan Sistem Lestari (KSPL) menyelenggarakan kegiatan “Bincang Pangan Lestari” pada Selasa, 17 Desember, di Museum Nasional. Kegiatan ini menjadi momentum bagi KSPL untuk mendorong sistem pangan berkelanjutan. Selain itu, menyebarluaskan pengetahuan tentang ketahanan pangan dan sistem pangan berbasis sumber daya alam serta kearifan lokal.

Ketahanan pangan merupakan salah satu agenda utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Bertambahnya penduduk dan meningkatnya tantangan lingkungan dan persaingan global, menekankan pentingnya transformasi dalam cara kita memproduksi, mendistribusikan, serta mengonsumsi pangan.

Menurut KSPL, pendekatan ekoregionalisasi atau sistem pangan berbasis sumber daya dan kearifan lokal menjadi langkah penting menuju Indonesia Emas 2045 yang mandiri pangan. Namun, sayangnya, Indonesia masih menghadapi permasalahan triple burden of malnutrition yakni stunting, obesitas, dan defisiensi mikronutrien.

“Belum lagi dengan masalah lingkungan seperti susut dan sisa pangan serta emisi gas rumah kaca. Masalah-masalah ini tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, tetapi juga memberikan kerugian ekonomi yang tidak sedikit,” kata Knowledge Generation Lead KSPL, Romauli Panggabean di Jakarta.

BACA JUGA: Hari Pangan Sedunia dan Kerentanan Sistem Pangan Nasional di Masa Pandemi

Masalah yang kompleks ini, tentunya membutuhkan solusi yang komprehensif. Hal inilah yang menjadi pendorong dari inisiatif-inisiatif KSPL bersama mitranya.

Sementara itu, menurut Kepala Sekretariat KSPL, Gina Karina, kompleksitas permasalahan sistem pangan di Indonesia ini mengakibatkan tidak ada pihak yang dapat menyelesaikannya seorang diri. Oleh karena itu, KSPL hadir dengan semangat gotong royong untuk mendukung transformasi sistem pangan yang lebih lestari atau berkelanjutan.

“Dengan kajian berdampak yang kami lakukan bersama mitra, kami berharap dapat mendukung upaya pemerintah menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Bangun Kolaborasi

Dalam mendorong sistem pangan yang lestari, KSPL menyadari pentingnya koordinasi dan kolaborasi multisektoral dan multipihak. Sampai saat ini, KSPL  telah membangun hubungan dan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, bisnis, komunitas, maupun masyarakat umum sejak 2018. Salah satunya adalah kerja sama yang terjalin baik dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.

Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Ifan Martino mengungkapkan, salah satu strategi untuk mengatasi permasalahan pangan di Indonesia adalah kolaborasi multi-pihak.

“Kita perlu menghilangkan silos yang ada demi mencapai tujuan bersama. Forum ini merupakan platform berbagi informasi antar instansi,” kata Ifan.

Bincang Pangan Lestari menyajikan sembilan rangkuman kajian para peneliti organisasi mitra KSPL yang disajikan melalui storytelling. Mereka juga mengadakan pameran poster dan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mencicipi pangan berbasis lokal.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top