Lestarikan Ekosistem Pesisir, Wamen LH Tanam 7.000 Bibit Mangrove

Reading time: 2 menit
Penanaman 7.000 bibit mangrove. Foto: KLH
Penanaman 7.000 bibit mangrove. Foto: KLH

Jakarta (Greeners) – Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono melakukan penanaman 7.000 bibit mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, bersama Jenderal TNI A.M Hendropriyono, dan masyarakat setempat. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Warga Bumiputera Indonesia (WBI) ini bertujuan untuk memperkuat pelestarian ekosistem mangrove di pesisir Indonesia.

Dalam sambutannya, Diaz menyampaikan bahwa Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, dengan luas mencapai 3,4 juta hektare atau sekitar 23% dari total luas hutan mangrove global. Diaz mengajak masyarakat Tanjung Pasir untuk tidak hanya menanam bibit mangrove, tetapi juga merawatnya agar dapat tumbuh dengan baik dan berkelanjutan.

β€œMenanam mangrove adalah langkah awal, tetapi merawatnya hingga tumbuh besar adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya di Tangerang, Sabtu (3/5).

Diaz juga menyoroti tantangan besar dalam upaya pelestarian mangrove, terutama pencemaran laut oleh sampah plastik yang dapat menghambat pertumbuhan mangrove.

β€œPencemaran laut dengan sampah plastik merupakan ancaman serius bagi ekosistem mangrove. Kita harus menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah ke sungai dan laut,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat setempat, khususnya ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan tersebut, untuk turut aktif dalam menjaga kebersihan dan mengurangi sampah plastik agar ekosistem mangrove tetap sehat.

β€œJangan hanya menanam, tetapi kita juga harus menjaga dan merawat mangrove agar dapat tumbuh dengan baik,” tambahnya.

Kolaborasi untuk Pesisir

Sementara, Hendropriyono, yang turut hadir dalam kegiatan ini juga mendukung aksi pelestarian lingkungan ini.

β€œHari ini, kami menanam mangrove di sepanjang pantai seluas 5 hektare. Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan dan akan berlanjut sebagai komitmen kami bersama,” kata Hendropriyono.

Sementara itu, Letjen TNI Nono Sampono juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk menjaga kelestarian alam, terutama ekosistem pesisir Indonesia. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak dapat terus berlanjut, guna memastikan keberlanjutan ekosistem pesisir untuk generasi yang akan datang. Ia berharap kolaborasi ini bisa memperkuat kerja sama di bidang lingkungan hidup dan perubahan iklim.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top