Tahura Trail Running Race 2025 Siap Digelar, Diikuti Peserta dari 19 Negara

Reading time: 2 menit
Ilustrasi lomba lari. Foto: Tahura Trail Running Race 2025
Ilustrasi lomba lari. Foto: Tahura Trail Running Race 2025

Jakarta (Greeners) – Landscape hutan yang menakjubkan dan udara sejuk, ditambah dengan trek yang seru dan menantang, akan menemani 3.600 peserta dalam Tahura Trail Running Race 2025. Ajang lari ini akan berlangsung pada Sabtu-Minggu, 25-26 Januari 2025, di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tahura Trail merupakan lomba lari trail pionir di Indonesia yang pertama kali digelar pada 2013. Setelah sempat vakum selama lima tahun akibat pandemi Covid-19 dan dinamika tahun politik, ajang ini kembali hadir dan sangat dinantikan oleh para pelari dari Asia dan mancanegara.

Tahun ini, peserta akan datang dari 19 negara dan 27 provinsi di Indonesia. Beberapa negara yang turut ambil bagian antara lain Amerika Serikat, Spanyol, Singapura, Filipina, Meksiko, Malaysia, Jepang, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Belanda, China, Brunei, Republik Ceko, Thailand, dan Brasil.

Ajang ini bukan hanya perlombaan, namun juga memberikan pengalaman berharga untuk menyatu dengan alam. Peserta akan berlari melewati kawasan konservasi hutan. Mereka bisa menyaksikan bentang hutan alam sekunder berpadu dengan hutan tanaman.

BACA JUGA: Ajang Lari Jakarta Marathon Terapkan Konsep Ramah Lingkungan

Selama lomba, peserta juga akan melintasi jalan perkampungan, menyeberangi sungai yang jernih dan dingin, serta melewati berbagai medan yang bervariasi, mulai dari tanah, kerikil, bebatuan, hingga rumput dan aspal.

Race Director Tahura Trail Running Race 2025, Ridwan Fauzi, menjelaskan bahwa lomba ini dapat dinikmati oleh semua kalangan usia, karena terdapat beberapa kategori yang disediakan, antara lain tim keluarga 7 km, 17 km, half marathon 21 km, dan marathon 42 km.

β€œTotal ada 3.600 peserta yang sudah mendaftar. Semua kategori di Tahura Trail Running Race akan menyuguhkan tantangan seru bagi peserta. Tentunya, sepanjang rute menyuguhkan pemandangan dan udara segar khas perbukitan Bandung Utara,” kata Ridwan lewat keterangan tertulisnya, (19/1).Β 

Bawa Bibit Pohon

Setelah menyelesaikan lomba, setiap pelari akan mendapatkan bibit pohon yang bisa mereka bawa pulang untuk mereka tanam di rumah masing-masing atau di kawasan Tahura. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya ragam pohon dan mendukung kelestarian hutan di area tersebut.

Tahura Trail Running Race 2025 juga berhasil mencatatkan peningkatan antusiasme yang signifikan dari masyarakat. Salah satunya terlihat pada kategori Tim Keluarga, yang tercatat mencapai 195 tim (setiap tim terdiri dari orang tua dan anak di bawah usia dewasa). Angka ini menunjukkan lonjakan yang signifikan daripada penyelenggaraan sebelumnya, di mana jumlah peserta kategori ini masih berada di bawah 100 tim.

BACA JUGA: Green Heroes Run 2023, Berlari dan Berdonasi untuk Mangrove

Selain itu, ada kategori baru yang menarik, yaitu Fun Trail 10K. Kategori ini khusus untuk para pemula lari trail yang tidak bertujuan mengejar podium. Kategori ini juga mendapatkan respons positif dengan lebih dari 346 peserta yang mendaftar, melebihi ekspektasi.

Trail Run FavoritΒ 

Tahura Trail Running Race (TTRR) telah terdaftar di American Trail Running Association (ATRA) dan International Trail Running Association (ITRA). Dua asosiasi internasional itu terkemuka dalam olahraga trail running. Acara ini juga menjadi pembuka untuk Asia Trail Master Series. Bahkan, menjadi salah satu dari lima trail run terfavorit di Indonesia.

Asia Trail Master adalah Kejuaraan Trail Run Seri Asia yang mendapatkan pengakuan internasional. Kejuaraan ini menggunakan sistem poin untuk pelari cepat, khususnya pada jarak jauh atau ultra. Selain itu, acara ini merupakan ajang tahunan yang mengundang pelari trail dari seluruh dunia.

Tahura Trail Running Race memegang rekor sebagai trail run dengan jumlah peserta terbanyak. Pada 2020, tercatat 3.136 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Kemudian, ada 27 negara dari Asia, Australia, Amerika, hingga Eropa, berpartisipasi dalam acara ini.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top