Fake Plastic World

Reading time: 6 menit

Sebuah kantong plastik yang kita bawa untuk menenteng belanjaan adalah sebuah sejarah. Sejarah tentang penemuan yang dianggap terpenting pada abad 20 dan menjadi sejarah kehancuran bumi—dilihat dari kejamnya plastik bagi sebuah siklus tak terputus dari proses pemurnian alam. Sebuah plastik memakan waktu sekitar ratusan tahun untuk diurai secara alami.

Plastik berkembang menjadi banyak jenis dengan karakteristik yang beranekaragam pula. Plastik merupakan suatu polimer atau senyawa yang dibentuk dari beberapa monomer.

Polimer digolongkan menjadi dua macam, yaitu polimer alam (seperti pati, selulosa, dan sutra) dan polimer sintetik.

Istilah plastik sendiri artinya mulai menyempit. Yang banyak dikenali sebagai plastik adalah polimer sintetik bernama thermoplastic, yaitu polimer sintetik yang dapat melunak bila dipanaskan dan dapat dibentuk kembali. Sekitar 80% dari plastik termasuk jenis thermoplastic. Setelah dingin polimer ini akan mempertahankan bentuknya yang baru. Proses ini dapat diulang. Hasilnya dapat kita temukan dalam botol, kemasan, mainan, dan sebagainya.

Jenis thermoplastic juga bermacam-macam. Di kemasan plastik atau barang lain dari plastik, kita akan menemukan kode daur ulang dan angka serta beberapa singkatan seperti HDPE, PETE, PP, dan akronim lain yang merujuk pada jenis bahan yang digunakan.

Golongan polimer sintetik lain adalah polimer thermoset. Berbeda dengan thermoset, polimer ini dapat dilebur tetapi menjadi keras selamanya, tidak melunak dan tidak dapat dicetak ulang. Polimer ini bisa kita temukan dalam pakaian, sirkuit listrik, juga komponen otomotif.

Salah satu masalah yang mengiringi pengemasan dengan plastik adalah besarnya ancaman bagi kesehatan. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa plastik adalah polimer sintetis yang membawa sifat kimia yang tidak bisa berkompromi dengan sistem pertahanan tubuh. Monomer pembentuk plastik sangat mudah terlepas terutama oleh panas. Proses pencucian dan penyimpanan juga bisa memicu pelepasan monomer ini. Monomer inilah yang berbahaya bagi tubuh karena mengeluarkan dioksin yang bila menumpuk bisa menimbulkan kanker. Inilah alasan mengapa membakar plastik sangat berbahaya.

Plastik juga mengandung Bisphenol A (BPA) yang bisa memacu kanker prostat dan payudara serta gangguan saraf. Bagi para ibu hamil ini bisa menimbulkan gangguan pertumbuhan janin.

“Ini masalah kebiasaan. Seharusnya kita memakai barang yang memang betul kita butuhkan dan tidak tergantikan oleh hal lain”

Top