Hutan Kota Senilai Rp 2,4 Miliar Dibiarkan Tidak Terawat

Reading time: 2 menit
Rayap menyerang batang pohon yang ditanam di Hutan Kota Bondas. Foto: greeners.co

Batu (Greeners) – Terik menyengat dan hawa panas begitu terasa saat berada di kawasan Hutan Kota Bondas di Jalan Sultan Agung, Kota Batu, Jawa Timur. Hutan kota yang terletak di depan stadion ini luasnya sekitar satu hektare dan dibangun dengan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar pada rentang waktu tahun 2012 dan 2013.

Sayangnya, pembangunan yang menelan biaya miliaran ini tidak diikuti dengan perawatan sehingga banyak pohon seharga jutaan rupiah meranggas dan mati. Bahkan, kini terlihat gersang karena tanaman bunga tidak disiram air berbulan-bulan. Suhu di Kota Batu yang dikenal dingin pun tidak mampu mendinginkan kawasan hutan kota Bondas.

Salah satu warga setempat, Eko Rudi, menyesalkan pemerintah Kota Batu tidak merawat hutan kota ini. Beberapa pohon Polle yang harganya minimal Rp 1,5 juta mati, dimakan rayap. Menurutnya, kalau hutan kota ini dirawat pasti bisa dimanfaatkan warga. “Sepertinya tidak pernah diberi pupuk dan disiram,” kata Eko, Rabu (10/9/2014).

Foto: greeners.co

Banyak pohon yang ditanam di Hutan Kota Bondas ditanam dengan cara yang salah dan tidak disiram serta dirawat sehingga mati. Foto: greeners.co

Warga lainnya, Yanto, juga menyayangkan gersangnya Hutan Kota Bondas. Padahal, pemerintah saat ini tengah menggalakkan pertanian organik dan pembuatan pupuk organik bagi para petani di Kota Batu.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, saat meninjau lokasi hutan kota mengaku heran dengan cara menanam pohon-pohon besar sehingga mati. Punjul menjelaskan, seharusnya menanam pohon besar disisakan daunnya dan ujungnya batang bagian atas ditutup pelepah pisang.

Ia sempat bertanya kepada salah satu pekerja di sana dan diketahui jika sudah berbulan-bulan tanaman dan pohon di hutan kota ini tidak disiram.

Selain banyak pohon yang mati, fasilitas toilet juga lebih mengenaskan. Bau pesing dan tidak adanya air di toilet juga menambah kesan tidak terawatnya hutan kota ini.

Pembangunan hutan kota Bondas dalam konsepnya dilengkapi dengan jogging track, area untuk beristirahat, area edukasi, dan area hot spot. Kawasan ini juga difungsikan sebagai lahan hijau untuk daerah resapan air dan rekreasi masyarakat.

Tidak hanya itu, Hutan Kota Bondas juga dibangun untuk lahan konservasi sejumlah tanaman, seperti kayu garu, cendana, pinus, mahoni, dan bisa digunakan sebagai area edukasi dengan dilengkapi jaringan internet nirkabel. Sayangnya, keberadaan hutan kota yang menghabiskan anggaran Rp 2,4 miliar ini tidak dirawat dan difungsikan dengan baik.

(G17)

Top