KLHK Pantau Pelaksanaan Less Waste More Games di Asian Games

Reading time: 2 menit
less waste more games
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati (ke empat dari kiri) dan Direktur Departement Venue & Environment INASGOC Teuku Arlan Perkasa Lukman (ke tiga dari kanan) berfoto bersama usai jumpa pers di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (28/08/2018). Foto: greeners.co/Dewi Purningsih

Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 terus memantau pelaksanaan program Less Waste More Games pada Asian Games 2018. Sejak dibuka hingga tanggal 27 Agustus 2018, total timbulan sampah dari penyelenggaraan Asian Games di Jakarta mencapai 436,90 ton.

Dari data timbulan sampah tersebut, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyatakan bahwa KLHK bersama panitia resmi Indonesia untuk Asian Games (INASGOC) beserta pemerintah daerah di tiap lokasi penyelenggaraan pertandingan akan terus melakukan pengurangan dan penanganan sampah dan limbah yang dihasilkan. Namun demikian ia mengingatkan bahwa siapa pun yang menjadi bagian dari ajang olahraga Asian Games berpotensi untuk menimbulkan sampah.

“Saya pun ingin mengapresiasi INASGOC dan tim kebersihan karena sudah memperhatikan bagaimana pengelolaan sampah dan limbah yang ada di Asian Games 2018. Asian Games kali ini menjadi satu ajang pertandingan olahraga yang besar dan dikenal secara internasional yang berwawasan lingkungan dan memperhatikan sampah,” kata Vivien dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (28/08/2018).

BACA JUGA: Ada Cabang Olahraga Baru di Asian Games: Olahraga Tertib Buang Sampah! 

less waste more games

Foto: greeners.co/Dewi Purningsih

Berdasarkan data timbulan sampah sementara yang diolah dari program Less Waste More Games, hingga 27 Agustus 2018, total timbulan sampah hanya di Gelora Bung Karno mencapai 436,90 ton dengan rincian 58,62 ton sampah kategori recycleable (misalnya: botol plastik), 31,13 ton sampah kertas, dan 347,15 ton sampah residu.

“Untuk angka tersebut diharapkan akan terus berkurang. Kami menerapkan sistem pengurangan dan penanganan untuk timbulan sampah di Asian Games,” kata Vivien.

Vivien menyatakan bahwa KLHK telah memberikan bantuan peralatan pengelolaan sampah berupa tempat sampah tematik untuk sampah botol plastik dan sampah organik serta menyediakan motor pengangkut sampah.

Less Waste More Games

Untuk memastikan pengelolaan sampah dengan prinsip Less Waste More Games dilaksanakan dengan baik, KLHK telah menyampaikan surat nomor : S.254/PS/BK/PLB.0/8/2018 perihal Penerapan Less Waste More Games Asian Games 2018 kepada INASGOC, venue owner dan pemerintah daerah yang menjadi tempat pertandingan.

“KLHK akan terus memonitor pelaksanaan Less Waste More Games ini sampai dengan selesainya penyelenggaraan Asian Games 2018,” kata Vivien.

Less Waste More Games sendiri adalah sebuah program di Asian Games 2018 dalam rangka meminimalisasi dampak lingkungan, khususnya dari timbulan sampah dan limbah.

BACA JUGA: Asian Games 2018 Diharapkan Mengubah Kebiasaan Warga Jakarta terhadap Lingkungan 

Terkait hal ini, Direktur Departement Venue & Environment INASGOC Teuku Arlan Perkasa Lukman mengatakan bahwa INASGOC telah menyampaikan balasan surat Menlhk tersebut melalui Surat Ketua INASGOC nomor 618/PRES/PP-INASGOC/II/2018 yang menyatakan kesanggupan untuk melakukan pengelolaan sampah sebelum, saat atau selama, dan setelah penyelenggaraan Asian Games XVIII/2018.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pemeliharaan lingkungan tersebut, penyelenggaraan Asian Games 2018 juga akan menggunakan tagline “Less Waste More Games”.

“Kampanye tagline ini terus kita adakan. Untuk jumlah timbulan sampah setiap harinya di Asian Games ini belum kita lakukan evaluasi tapi kita bisa memastikan bahwa di venue atau tempat festival itu kebersihannya stabil dibandingkan event sejenis dengan pengerahan massa yang lebih banyak. Serta, kita juga lebih antisipatif dan juga hasilnya lebih baik daripada acara-acara lainnya,” kata Arlan.

Penulis: Dewi Purningsih

Top