KPBB Khawatirkan Giant Sea Wall Hanya Proyek Kamuflase Untuk Reklamasi

Reading time: < 1 menit
Saemangeum seawall. Foto: panoramio.com

Jakarta (Greeners) – Peresmian peletakan batu pertama untuk proyek Giant Sea Wall (GSW) yang diklaim akan mengatasi banjir di Jakarta mendapat perhatian dari aktivis lingkungan hidup.

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) pun ikut menyoroti soal perizinan proyek yang belum lengkap ini. Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin, pun menengarai bahwa proyek ini hanya akal-akalan pihak swasta yang akan mengembangkan reklamasi saja.

Dia mengatakan setelah bendungan rampung dikerjakan pemerintah nanti, dikhawatirkan pihak swasta akan lebih mudah membangun proyek reklamasi.

“Di wilayah itu kan nanti rencananya akan dibangun Waterfront City yang lengkap dengan kondominium, kawasan komersial, dan pusat hiburan. Ada ketakutan proyek GSW ini hanya akal-akalan saja untuk melancarkan reklamasi terselubung,” ujar pria yang akrab dipanggil Pupu ini saat dikonfirmasi oleh Greeners, Jakarta, Jumat (10/10).

Pupu menuturkan proyek Giant Sea Wall yang dilakukan oleh pemerintah ini hanya akan menyelesaikan 8% dari banjir Jakarta, terutama saat air pasang bulan purnama dan itu pun hanya untuk wilayah Jakarta Utara saja. Sedangkan 92 % kawasan yang terdampar banjir tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Barat, dan Timur.

“KPBB juga telah memprediksi kalau pemerintah akan membutuhkan sekitar Rp 500 triliun untuk membangun proyek ini. Itu pun hanya menyelesaikan persoalan banjor rob hanya di 8% wilayah Jakarta saja,” jelasnya.

(G09)

Top