Warga Depok Segel Tungku Bakar Sampah Milik Pemerintah

Reading time: 2 menit
Warga Depok segel tungku bakar sampah milik pemerintah. Foto: Walhi Jakarta
Warga Depok segel tungku bakar sampah milik pemerintah. Foto: Walhi Jakarta

Jakarta (Greeners) – Warga Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, menyegel tungku bakar sampah milik Pemerintah Kota Depok pada Selasa, 4 Februari 2025. Penyegelan tersebut merupakan respons terhadap dampak buruk pengoperasian tungku pada kesehatan dan lingkungan.

Sebelumnya, warga menggelar aksi damai di depan kantor Walikota Depok untuk menuntut penghentian pengoperasian tungku bakar sampah yang beroperasi di wilayah mereka. Pemicu aksi tersebut adalah dampak lingkungan dan kesehatan timbul dari fasilitas pembakaran sampah. Namun, meski aksi berlangsung dari pagi hingga siang, pemerintah tidak merespons dan sama sekali tidak menemui massa aksi.

β€œKami menderita akibat asap insinerator dan tidak ada yang bertanggung jawab. Kami melapor dan memprotes tapi mereka abaikan, bahkan mereka temui saja tidak. Sejak awal, kami juga tidak mereka libatkan dalam proses pembangunan tungku bakar, persetujuan kami tidak pernah dipertimbangkan. Sebagai warga negara, kami berhak hidup sehat, dan pemerintah harus memenuhinya,” kata Manahan Panggabean, perwakilan warga Abadijaya, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (4/2).

BACA JUGA: Emisi Pembakaran Sampah Jabodetabek Hampir Setara Karhutla Kalimantan

Manahan mengatakan bahwa pascapembangunan fasilitas pembakar sampah di Jalan Merdeka, Abadijaya, masyarakat merasakan perubahan signifikan dalam lingkungan serta masalah kesehatan.

Mereka mulai terpapar polusi udara berupa asap dan bau menyengat, terutama saat angin mengarah ke permukiman yang dekat dengan lokasi tungku bakar. Asap tersebut sering masuk ke dalam rumah warga sekitar, mengganggu kenyamanan dan kesehatan mereka.

Selain itu, banyak warga yang mengalami gangguan kesehatan, seperti sesak napas dan batuk, setelah pengoperasian mesin pembakar sampah. Berdasarkan pencatatan oleh masyarakat sekitar, sedikitnya 36 orang mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan saluran pernapasan. Warga yang terdampak mencakup balita hingga lansia.

Lalai Mengelola Sampah

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta menilai bahwa pemerintah telah lalai dalam mengelola sampah. Sehingga, menyebabkan kerusakan lingkungan dan masalah kesehatan. Selain itu, pemerintah juga mengabaikan hak masyarakat untuk hidup sehat dan mendapatkan lingkungan yang baik.

Menurut Walhi, pemerintah gagal dalam mengelola sampah dan dengan gegabah memaksakan penggunaan tungku bakar di tengah permukiman warga. Pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Ini Bahayanya! Asap Pembakaran Sampah Bisa Sebabkan Kanker

Juru Kampanye Walhi Jakarta, Muhammad Aminullah, menyatakan bahwa meski pemerintah gagal, masyarakatlah yang menjadi korban. Ia meminta pemerintah untuk tanggung jawab atas terjadinya pencemaran dan masalah kesehatan yang masyarakat alami.

β€œSebab, kejadian tersebut turut disebabkan oleh keangkuhan pemerintah yang memaksa menggunakan tungku bakar sampah tanpa mempertimbangkan hak hidup masyarakat,” kata Aminullah.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top