Lancarkan Arus Mudik Lebaran, BMKG Perkuat Layanan Cuaca Maritim

Reading time: 2 menit
BMKG perkuat layanan cuaca maritim untuk melancarkan arus mudik Lebaran. Foto: BMKG
BMKG perkuat layanan cuaca maritim untuk melancarkan arus mudik Lebaran. Foto: BMKG

Jakarta (Greeners) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat layanan informasi cuaca maritim. Langkah ini untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, khususnya pada rute penyeberangan Jawa-Bali.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati juga memantau langsung ke Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, sekaligus rapat koordinasi dengan ASDP dan sejumlah stakeholders lainnya. Dalam rapat ini, mereka membahas langkah mitigasi menghadapi potensi gangguan cuaca ekstrem, yang dapat berdampak pada kelancaran arus mudik dan balik.

Dwikorita menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat. BMKG jugs terus memantau kondisi cuaca secara real-time. Terutama, terkait potensi peningkatan gelombang dan kecepatan angin, yang dapat mempengaruhi operasional penyeberangan.

BACA JUGA: Yuk, Isi Libur Lebaran dengan 5 Kegiatan Ramah Lingkungan Ini!

“Dengan pemantauan ini, BMKG berharap dapat memberikan peringatan dini yang tepat guna bagi otoritas pelabuhan serta pengguna jasa transportasi,” kata Dwikorita di Banyuwangi, Kamis (3/4).

Selain itu, Dwikorita juga mengungkapkan kekhawatiran terkait pola cuaca di awal April, yang berpotensi memicu terbentuknya bibit siklon tropis di sekitar wilayah selatan Indonesia. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang, kecepatan angin, serta curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya. Oleh karena itu, BMKG menekankan perlunya kesiapan dalam menghadapi kemungkinan perubahan cuaca yang cepat dan ekstrem.

Operasikan Radar Cuaca

Selain itu, BMKG telah mengoperasikan radar cuaca maritim guna mendukung sistem peringatan dini di wilayah perairan Ketapang-Gilimanuk. Radar ini mampu mendeteksi parameter meteorologi kelautan seperti kecepatan arus, tinggi gelombang, dan kecepatan angin.

Informasi yang dihasilkan akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan oleh otoritas pelabuhan untuk menunda atau melanjutkan operasional penyeberangan. Hal ini penting demi keselamatan pengguna jasa.

BACA JUGA: Waspadai Polusi Udara di Rute Arus Balik Mudik Lebaran

BMKG juga berharap koordinasi yang intens antara berbagai pihak terkait, sistem mitigasi bencana, dan pengelolaan lalu lintas penyeberangan dapat berjalan lebih optimal. Bagi mereka, keselamatan dan kenyamanan pemudik menjadi prioritas utama. Sehingga, berbagai langkah antisipatif perlu terus diperkuat.

Rapat koordinasi yang diadakan untuk tujuan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak. Di antaranya Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Santama Putra, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr.Opsla, Kepala BPBD Banyuwangi Danang Hartanto, serta perwakilan dari KSOP dan Dinas Perhubungan.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top