Ara, Pohon Pinggiran Sungai yang Banyak Manfaat

Reading time: 2 menit
Ficus-racemosa-Ahmad-Baihaqi-Indonesia-Wildlife-Photography

Ara (Ficus racemosa) atau cluster fig tree merupakan tanaman yang masuk ke dalam suku Moraceae yang berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Ara banyak terdapat di daerah tropis, seperti Pakistan, India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Tiongkok Selatan dan Barat Daya (Yunnan), Burma, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia hingga Australia Utara.

Nama lokal pohon ara di beberapa daerah berbeda-beda, antara lain: cay sung (Vietnam), duea kliang dan ma duea (Thailand), ju guo rong dan ara (Tiongkok), elo (Jawa), dan loa (Sunda).

Di Indonesia, pohon ara dapat dijumpai di beberapa daerah hutan tropis dan daerah yang lembab, seperti di rawa, tepian sungai dan anak sungai pada ketinggian tempat yang bervariasi antara 100 -1.700 m dpl.

Selain itu, pohon ara juga banyak tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi.  Bentuk pohon ara besar dan tingginya dapat mencapai ± 17 meter. Bila dilihat dari kejauhan, pohon ini sangat gagah dan kokoh. Pohon ini banyak tumbuh di pinggir sungai, celah-celah batu, bahkan di dinding tembok yang pecah pun pohon ini masih dapat tumbuh dengan baik.

Pohon ara memiliki ukuran batang yang cukup besar, yaitu memiliki diameter batang lebih dari 50 sentimeter. Pada batang utama dan cabang, ditumbuhi oleh banyak buah ara sebesar bola bekel. Buah sebesar bola bekel tersebut tumbuh bergerombol pada bagian batang utama dan cabang.

Buah ara ada yang berwarna kuning dan ada pula yang kemerahan. Tajuk pohon ara cukup rindang sehingga dapat menjadi peneduh. Dari beberapa cabangnya, muncul akar yang menjulur ke bawah menyentuh permukaan tanah.

Jika akar pohon ara sudah sampai ke permukaan tanah, maka akar pohon ara menjadi besar dan mengikat erat pada tanah atau batu. Pohon ara memiliki getah berwarna putih seperti susu diseluruh bagian batangnya.

Pohon ara memiliki daun yang berukuran 7,5-15 sentimeter seperti bulat telur sampai lonjong, meruncing ke bagian ujung daun dan sedikit berbulu. Tangkai daunnya berukuran 2-7 sentimeter.

Pohon ara mempunyai sangat banyak keunikan, baik dari sisi penampilan keseluruhan maupun penampilan batang, cabang dan ranting. Batang utamanya kadang mengeluarkan akar gantung dan dari batang tersebut dapat muncul buah yang dapat dimakan. Buah ini ketika sudah masak, rasanya masam manis dan cocok untuk dibuat rujak.

Selain dikonsumsi oleh manusia, buah ara juga merupakan sumber pakan bagi satwa liar antara lain monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), burung pemakan buah dan kelelawar.

Buah ara juga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit diabetes, rematik, asma, bronkitis, batuk kering, hemoptipis, menoragia dan keputihan, penyakit ginjal dan limfa, mimisan serta mengurangi perut kembung.

Klasifikasi-ilmiah-pohon-ara-01

Penulis: Ahmad Baihaqi/Indonesia Wildlife Photography

Top