Ikan Sapu-sapu, Tukang Bersih-bersih yang Jago Invasi

Reading time: 3 menit
Ikan sapu-sapu, Tukang Bersih-bersih yang Jago Invasi
Ikan sapu-sapu, tukang bersih-bersih yang jago invasi. Foto: Shutterstock.

Menyusul tren tanaman hias yang marak di masa pandemi adalah tren ikan hias. Selebritis tanah air dewasa kini mulai memamerkan koleksi ikan hias dalam aquarium maupun kolam ikan mereka. Jika Anda juga mengikuti tren ikan hias, maka Anda pasti mengenal spesies ikan satu ini. Ikan ini tidak asing lagi karena sering pehobi manfaatkan sebagai pembersih kaca akuarium. Dia lah ikan sapu-sapu.

Ikan ini berasal dari benua Amerika, lebih tepatnya pada daerah tropis Amerika. Mengutip tulisan ilmiah Wahyudewantoro (2018) dalam Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam Warta Iktiologi, kelompok ikan sapu-sapu berasal dari Sungai Amazon di Amerika Selatan. Saat ini, ikan sapu-sapu telah tersebar dan bisa ditemui di berbagai negara di dunia.

Sama dengan namanya dalam Bahasa Indonesia, dalam Bahasa Inggris, ikan sapu-sapu juga dijuluki sebagai ikan pembersih, janitor fish. Nama ini diberikan karena ikan sapu-sapu memakan alga yang berada di dasar perairan. Ikan ini merupakan ikan omnivora yang dapat memakan alga, protozoa, mikrofungi, zat-zat organik (detritus) dan mikroba lain.

Bukan hanya dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Bahasa Malaysia pun ikut memberi julukan yang sama pada ikan sapu-sapu. Di sana, ikan sapu-sapu dipanggil ikan bandaraya. Penelitian Hassanah dari Program Studi Biologi Institut Agama Islam Negeri Jakarta, menyebutkan warga Malaysia menyebut ikan ini sebagai “ikan bandaraya” karena fungsinya seperti petugas pembersih bandar. Ikan bandaraya nyaris bisa hidup bersama dengan ikan akuarium apa saja yang diperdagangkan, baik ikan ukuran kecil maupun sedang.

Baca juga: Kayu Rapet, Tanaman Langka Berkhasiat

Kemampuan Adaptasi Tinggi, Fauna ini Jadi Hama Perairan

Mohammad Yeamin Hossain dalam “Amazon Sailfin Catfish Pterygoplichthys pardalis (Loricariidae) in Bangladesh: A Critical Review of Its Invasive Threat to Native and Endemic Aquatic Species” menyebut ikan ini termasuk dalam famili Loricariidae. Namun, tidak semua anggota Loricariidae adalah sapu-sapu. Terdapat 700 spesies ikan yang merupakan anggota dari famili Loricariidae. Salah satu ikan yang termasuk ke dalam famili ini adalah Pterygoplichthys pardalis, atau sinonimnya Hypostomus pardalis/Liposarcus pardalis.

Ikan ini memiliki ciri-ciri fisik tubuh yang dorso-ventral. Badannya tertutup oleh sisik keras, kecuali pada bagian ventral. Sisik yang keras menjadikan predator sulit untuk memakan ikan ini. Sirip punggungnya tinggi, berjumlah sembilan atau lebih, dengan tulang yang kuat dan mencuat. Ciri khas lain ikan pembersih ini adalah corak bintik-bintik di sepanjang tubuhnya. Untuk menjalankan fungsinya sebagai pembersih, mulut ikan sapu-sapu berbentuk seperti suction cup, atau alat tempelan dinding.

Hossain menulis, awalnya ikan ini jamak pehobi manfaatkan sebagai piaraan di akuarium. Namun, karena pertumbuhan si ikan tukang bersih-bersih yang begitu cepat, tidak sedikit kolektor yang membuangnya ke sungai ketika tubuhnya menjadi terlalu besar. Tidak heran, ikan ini menjadi fauna invasi di alam. Para pakar pun menilai ikan sapu-sapu berbahaya karena sifatnya yang jago menginvasi.

Ikan ini berhabitat di lantai perairan yang hangat. Sebagai jenis ikan hasil introduksi, ikan ini sering kita temukan di sungai, danau atau rawa. Ikan ini paling bisa beradaptasi dengan perairan dengan kandungan oksigen terlarut yang rendah. Pertumbuhan satwa ini relatif cepat tanpa membutuhkan pemeliharaan yang intensif seperti jenis ikan lainnya. Sapu-sapu juga dapat kita jumpai di perairan yang terkontaminasi logam berat seperti kadmium (Cd), merkuri (Hg) dan timbal (Pb).

Banyaknya jumlah populasi ikan sapu-sapu di sungai, menjadi ancaman tersendiri bagi populasi spesies ikan-ikan lokal yang ada. Hal ini karena populasi dan kemampuan adaptasi sapu-sapu yang tinggi, sehingga memungkinkan menjadi hama di suatu perairan umum. Beberapa sebaran sapu-sapu yang telah berada di perairan umum, seperti di Sungai Ciliwung.

Taksonomi Ikan Sapu-sapu

Ikan sapu-sapu, Tukang Bersih-bersih yang Jago Invasi

Penulis: Sarah R. Megumi

Editor: Ixora Devi

Top