Ikan Mas Koki, Hewan Peliharaan Sejak Ribuan Tahun Silam

Reading time: 3 menit
Masa Dinasti Song, ikan mas koki jadi simbol kerajaan. Foto: Freepik

Bagi pecinta ikan hias, nama ikan mas hias atau ikan mas koki tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Hewan air tawar berukuran kecil tersebut, jamak dipelihara sebagai penghias akuarium karena memiliki ekor unik dan corak tubuh yang indah.

Ikan mas seyogyanya adalah sebutan bagi sekelompok ikan dari keluarga Siprinide. Kelompok ini kerap pula disebut ikan karper, salah satu familia ikan terbesar dengan lebih dari 220 genera.

Bila dihitung secara spesifik, anggota ikan mas mencapai 2.400 spesies lebih. Sementara, dua genusnya yang paling dikenal oleh masyarakat saat ini, ialah genus Carassius dan Cyprinus.

Anggota genus Carassius dan Cyprinus sama-sama disebut sebagai ikan mas. Namun spesies Carassius biasanya dipelihara sebagai ikan hias, sedangkan Cyprinus sebagai sumber pangan.

Sejarah Perkembangbiakkan Ikan Mas Koki

Pemeliharaan ikan mas koki sejatinya telah dimulai sejak ribuan tahun silam di Tiongkok kuno. Namun alih-alih dijadikan sebagai “hiasan,” ikan-ikan ini mulanya dipelihara sebagai makanan.

Pada masa Dinasti Tang (618–907), kebiasaan memelihara ikan mas hias jadi sangat populer. Ini berhubungan dengan meningkatnya kegiatan domestikasi yang dilakukan oleh manusia.

Ikan mas yang lahir di alam berwarna kelabu hingga perak. Hanya sedikit yang memiliki corak merah, jingga atau kuning, sehingga didomestikasi untuk menghasilkan warna-warna tersebut.

Pada masa Dinasti Song (960–1279), ikan mas berwarna emas jadi sangat populer di kalangan bangsawan. Warga biasa dilarang memelihara ikan tersebut sebab merupakan simbol kerajaan.

Pembiakkan ikan mas dirasa paling masif saat Dinasti Ming (1368–1644). Di era inilah ikan mas varietas baru banyak bermunculan, seperti ikan mas ekor ganda hingga berwarna merah cerah.

Pada tahun 1603, ikan mas mulai diperkenalkan di Jepang. Ia masuk ke Eropa melalui Portugal pada tahun 1611, tetapi baru mendapatkan atensi di benua Amerika sekitar tahun 1850-an.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Ikan Mas Koki

Bentuk tubuh ikan mas koki biasanya sedikit memanjang, terlihat pipih tapi cukup tegak. Mulut ikan tersebut terletak di tengah (terminal), dengan bagian ujung dihiasi oleh dua pasang sungut.

Hampir seluruh bagian tubuhnya ditutupi oleh sisik berukuran kecil. Bagian sirip pada tubuhnya juga tergolong lengkap, mulai dari sirip punggung, dada, perut, anal atau dubur, dan sirip ekor.

Sang jantan bisa kita tandai dari bintik-bintik bundar menonjol pada sirip dadanya. Warna tubuh mereka juga relatif lebih cemerlang, lebih ramping, serta memiliki gerakan yang lebih lincah.

Sedangkan spesies betina umumnya memiliki bintik-bintik halus pada bagian dadanya. Warna mereka terlihat lebih pucat, lebih lambat dari pejantan, tetapi memiliki ukuran yang lebih besar.

Jika merujuk spesies C. auratus, jenis ikan ini hidup di perairan tawar dengan iklim yang sejuk. Temperatur air berkisar antara 25–32 derajat Celsius, sedangkan nilai pH-nya mencapai 6–7.

Ikan mas merupakan pemakan segala atau bersifat omnivora. Mereka diberi makan pelet jika dipelihara, tetapi memburu krustasea, serangga, dan berbagai jenis tumbuhan air di alam liar.

Cara Sederhana Memelihara Ikan Mas Koki

Memelihara ikan mas koki sejatinya cukup mudah. Ikan ini tidak memerlukan perawatan ekstra, sehingga cocok dipelihara oleh pemula. Agar tidak keliru, baca langkah-langkahnya berikut ini.

1. Siapkan Wadah yang Tepat

Akuarium yang tepat sangat berpengaruh pada perkembangbiakkan ikan mas. Idealnya, ukuran akuarium harus mempunyai panjang sekitar 80 cm, lebar 40 cm, dengan tinggi berkisar 30 cm.

Jika jumlah ikan yang dipelihara lebih banyak, maka tingkatkan lagi ukuran akuarium tersebut. Selain itu pH dan suhu air juga perlu disesuaikan, minimal seperti yang telah disebutkan di atas.

2. Tambahkan Berbagai Aksesori

Aksesori tak hanya berfungsi untuk memperindah tampilan akuarium aja. Beberapa ornamen itu juga bermanfaat mendukung tumbuh kembang ikan, misalnya seperti:

  • Filter air: berguna untuk menyaring kotoran ikan mas dan mengurainya menjadi zat yang tidak berbahaya
  • Lampu: sebagai penghantar panas ke dalam akuarium
  • Kerikil dan pasir: membantu ikan mas dalam mencari makan, sebab mereka dapat menyaringnya ketika memakan plankton
  • Tanaman air: tempat menyimpan benih dan sumber makanan alami
  • Penutup akuarium: berguna untuk mencegah ikan melompat, serta menghalangi masuknya debu atau kotoran dari luar ke dalam akuarium.

3. Bersihkan Wadah secara Rutin

Selain debu, membersihkan akuarium dari lumut, alga dan lendir sangat penting dilakukan. Saat membersihkan wadah, sebaiknya jangan buang seluruh air dan ganti sekitar sepertiganya saja.

Ini dilakukan agar ikan tidak sulit bernapas dan menjadi stres. Lalu bersihkan berbagai aksesori di dalam akuarium, agar air yang baru diisi tidak terkontaminasi oleh kotoran yang menempel.

4. Pilih Pakan yang Sesuai

Memberi makan ikan mas koki tak perlu terlalu sering, cukup sekali sehari aja. Jenis pakan bisa mengikuti pakan alami mereka, atau berikan kutu air, cacing sutra, jentik nyamuk, hingga pelet.

Sebagai tips, jangan pelihara ikan mas hias dengan jenis ikan lainnya dalam satu wadah. Ikan memiliki sifat yang tenang dan habitat eksklusif, sehingga kurang cocok dengan ikan lainnya.

Taksonomi Spesies Carassius Auratus

Penulis : Yuhan al Khairi

Top