Ikan Mas, Spesies Introduksi Asing yang Invasif

Reading time: 2 menit
Ikan mas cyprinus carpio. Foto: Shutterctock
Ikan mas cyprinus carpio. Foto: Shutterctock

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu ikan introduksi yang telah lama berkembang biak dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Ikan introduksi adalah suatu jenis ikan yang bukan berasal dari habitat asli atau daerah sebaran zoogeografisnya.

Melansir berbagai sumber, ikan mas yang sudah menyebar di Indonesia ini berasal dari China, Eropa, Taiwan, dan Jepang. Masyarakat mulai mengenal jenis ikan tersebut pada tahun 1810 di daerah Jawa Barat. Namun, ikan itu konon sudah menjadi hewan peliharaan sejak tahun 475 SM di China.

Ikan yang berasal dari famili Cyprinidae ini sudah sangat familiar. Masyarakat kerap membudidayakan ikan itu untuk dikonsumsi. Terdapat tiga sub-spesies ikan mas, yakni C. carpio communis, C. carpio specularis, C. carpio coiaceus. Perbedaan ketiga sub-spesias ikan itu tampak dari pola sisiknya.

Warnanya Bervariasi dan Bermulut Protaktil

C. carpio umumnya tumbuh dengan panjang tubuh 30 hingga 60 cm dengan bobot sekitar 0,5 hingga 4 kg. Namun, tak jarang juga yang bobotnya mencapai 15 hingga 20 kg. Ikan jantan memiliki sirip perut yang lebih besar dari betina. Satwa ini juga memiliki mulut yang besar dan dapat didorong keluar (tipe protaktil) serta memiliki empat sungut.

Warna tubuhnya sangat bervariasi, tapi dipastikan sisiknya selalu besar dan tebal. Ikan jantan biasanya berwarna lebih terang dari para betina. Umumnya, ikan mas yang hidup di penangkaran dapat berumur hingga 47 tahun, sementara yang hidup di alam biasanya dapat mencapai usia 17 hingga 20 tahun. Selain itu, C. carpio juga terdapat dalam kelompok kecil, kecuali pada ikan mas dewasa yang biasa hidup menyendiri.

Ikan Mas Mampu Beradaptasi pada Berbagai Tipe Habitat

C. carpio dapat kita temukan di mana saja, seperti waduk buatan atau alami, kolam, sungai, hingga danau. Mereka cenderung menyukai perairan yang lebih besar dengan endapan sedimen di bawahnya. Sebetulnya, ikan ini memiliki toleransi yang tinggi pada berbagai tipe habitat. Namun, karena kemampuan tersebut, keberadaan satwa ini dapat mengancam populasi ikan lokal di sekitarnya. Oleh sebab itu, ikan mas disebut juga ikan yang invasif. Sementara, distribusinya juga sangat luas, yakni hampir di seluruh dunia, kecuali daerah Kutub dan Asia Utara.

Baik untuk Dikonsumsi

Melansir berbagai sumber, konsumsi ikan mas sangat baik bagi kesehatan karena mengandung protein, kalsium, fossor, kalium, dan vitamin A. Ikan mas juga mengandung vitamin B1 dan B3, zat besi, hingga beta karoten. Selain itu, mengonsumsi ikan mas secara rutin dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan sistem pencernaan, mengatasi peradangan, hingga mencegah asma.

Taksonomi-Cyprinus-carpio. Foto: Greeners.co

Penulis: Anisa Putri

Top