Tanaman Nangka, Flora Tropis dengan Potensi yang Besar

Reading time: 2 menit
Tanaman nangka kaya serat dan punya kandungan antihipertensi dan antikanker. Foto: Shutterstock

Tanaman nangka tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyakat. Pohon berbuah ini dapat kita jumpai di berbagai daerah, mulai dari Sumatra sampai ke Papua. Tidak cuma kudapan, berbagai bagian dari flora tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Spesies nangka ahli golongkan ke dalam famili Moraceae dan genus Artocarpus. Ia memiliki nama latin Artocarpus heterophyllus, serta berkerabat dengan pohon cempedak dan sukun.

Artocarpus sendiri adalah marga tumbuhan tropis yang terdiri dari 50 spesies. Anggotanya menyebar ke sejumlah wilayah seperti Asia Selatan, Asia Tenggara, serta Kepulauan Pasifik.

Tanaman nangka pada dasarnya berasal dari India, tepatnya di wilayah selatan Ghats. Flora ini terdiri atas beberapa varietas, yang terdistribusi secara meluas sampai ke Asia Tenggara.

Morfologi dan Ciri-Ciri Tanaman Nangka

Tanaman nangka atau jackfruit bisa ditandai dari pohonnya yang berukuran sedang hingga 20 meter. Batangnya berbentuk bulat silindris dengan diameter rata-rata berkisar 1 meter.

Tajuk pohon tersebut padat dan bulat, tetapi tampak melebar dan membulat jika di daerah terbuka. Seluruh bagian pohon ini dapat mengeluarkan getah, warnanya putih dan kental.

Daun nangka tergolong sebagai daun tunggal dan memiliki tangkai berukuran 1-4 cm. Helai daun tersebut agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, berbentuk bulat telur atau jorong.

Bila kita hitung, ukuran rata-rata daun dapat mencapai 3,5–12 x 5–25 cm. Bagian ujungnya terlihat runcing atau sedikit runcing, dengan daun penumpu berbentuk bulat telur lonjong.

Sedangkan buah tanaman nangka berbentuk gelendong memanjang. Ukurannya mencapai 100 cm, dengan permukaan kulit luar membentuk seperti duri pendek namun tidak tajam.

Habitat dan Varietas Tanaman Nangka

Tanaman langka berbiak di kawasan tropis, karena itu banyak yang menyebutnya sebagai buah eksotis. Pohon ini menyukai area dengan curah hujan lebih dari 1500 mm per tahun.

Tingkat adaptasinya terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan relatif rendah. Sehingga sifatnya cenderung “endemis,” sebab tidak dapat dibiakkan di sembarang tempat.

Di lokasi yang sesuai, tanaman nangka mampu berbuah sepanjang tahun. Tapi di Thailand dan India, panen raya biasanya berlangsung antara bulan Januari sampai dengan Agustus.

Varietas buah nangka juga tergolong sangat banyak. Berbagai variannya bisa kita bedakan melalui morfologi pohon, cira rasa dan sifat-sifat buah, hingga karakteristik lingkungannya.

Berdasarkan sifatnya, varietas buah nangka digolongkan menjadi nangka bubur dan nangka salak. Tumbuhan yang satu ini bisa berkawin silang secara alami dengan spesies cempedak.

Kandungan dan Manfaat Tanaman Nangka

Secara umum, bagian dari tanaman nangka yang jamak publik manfaatkan adalah buahnya. Bagian ini ahli sinyalir mengandung nutrisi seperti magnesium, kalium, fosfor dan kalsium.

Tidak cuma itu, buah nangka juga tergolong kaya serat, vitamin A, B dan C. Bagi orang yang sering memakannya, buah ini berguna meningkatkan imun serta melancarkan pencernaan.

Dalam sejumlah riset, diketahui pula bahwa buah nangka punya sifat antihipertensi hingga antikanker. Bukan cuma dimakan segar, buah ini juga publik olah menjadi beragam sajian.

Lebih jauh lagi, daun tanaman nangka berguna sebagai pakan ternak. Serat kulit batangnya dimanfaatkan sebagai pembuat tali, sedang getahnya berfungsi sebagai penambal perahu.

Dalam dunia konstruksi, kayu pohon nangka dikenal cocok sebagai material pembuat teras. Karakteristiknya cukup kuat, awet, mudah dibentuk, serta tahan terhadap rayap dan jamur.

Taksonomi Artocarpus Heterophyllus

Penulis : Yuhan al Khairi

Top