Ikan Teri, Ikan Pelagis Unggulan Indonesia

Reading time: 2 menit
Ikan Teri
Stolephorus sp. Foto: shhutterstock.com

Ikan teri merupakan jenis ikan kecil yang kerap diolah menjadi lauk pelengkap hidangan atau cemilan. Di Indonesia, ikan teri ditemukan di beberapa wilayah perairan seperti di Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat, Selat Madura, dan perairan lainnya. Mereka termasuk jenis ikan yang hidup bergerombol hingga mencapai ribuan ekor. Ikan teri juga sering melakukan migrasi dan menyebar karena dipengaruhi oleh perubahan musim pada daerah tertentu.

Bernama Latin Stolephorus sp., ikan teri bersifat pelagis dan bertempat di perairan pesisir maupun estuaria. Namun, beberapa jenis dapat hidup pada salinitas rendah antara 10 sampai 15 persen. Ikan teri tersebar luas di laut Pasifik bahkan sampai ke daerah Tahiti dan Madagaskar (Nontji, 2005) dalam Hastuti (2010). Ikan pelagis ini termasuk jenis ikan musiman. Musim tangkapan berada antara bulan Februari sampai Agustus. Jumlah tangkapan tertinggi biasanya terjadi pada bulan Juli dan Agustus.

Baca juga: Amyda cartilaginea, Bulus Bercangkang Lunak

Secara fisik, ikan teri mempunyai ciri-ciri tidak berwarna atau agak kemerahan dan memiliki bentuk tubuh bulat menanjang. Di sepanjang tubuhnya terdapat garis putih keperakan yang memanjang dari kepala hingga ekor dan bersisik kecil serta tipis maupun mudah lepas. Bagian mulutnya agak tersayat ke dalam dan mencapai higga belakang mata.

Sementara rahang bawah lebih pendek dari rahang atas. Mereka umumnya berukuran kecil dengan panjang sekitar 6 sampai 9 sentimeter. Namun, ada pula yang mempunyai ukuran relatif panjang hingga mencapai 17,5 sentimeter.

Ikan Teri

Ikan Teri atau Stolephorus sp. Foto: shhutterstock.com

Berbagai nutrisi yang ada di dalam ikan teri di antaranya protein, mineral, vitamin, dan zat gizi lain. Kandungan tersebut sangat bermanfaat dan penting untuk kesehatan dan kecerdasan. Protein teri terdiri dari beberapa macam asam amino esensial dan umumnya memiliki protein  sekitar 16 persen.

Proses penggaraman dalam pengolahan ikan secara tradisional mengakibatkan hilangnya protein ikan yang mencapai 5 persem, tetapi ini juga tergantung pada kadar garam dan lama penggaraman.

Baca juga: Kasturi Ternate, Burung Endemis di Maluku Utara

Ikan teri segar merupakan  salah  satu  contoh  jenis  produk  yang  banyak  diminati konsumen. Ikan segar memiliki   pengertian   sebagai   ikan   yang   baru   saja ditangkap dan belum mengalami pengawetan atau yang sudah diawetkan hanya dengan pendingin (Syafitri, 2007).

Ikan teri yang akan diolah harus berasal dari mutu yang baik dan cocok bagi konsumen. Adapun kriterian minimum menurut Standar Nasional Indonesia 01-3466-1994, yakni memiliki rupa dan warna yang utuh putih atau kebiruan dan cemerlang; baunya segar dan agak harum; dagingnya kenyal, berserat halus; dan memiliki rasa yang netral dan agak manis.

Taksonomi Ikan Teri

Penulis: Sarah R. Megumi

Top