Jamur Ekor Kalkun Palsu, Fungi Unik dengan Segudang Potensi

Reading time: 2 menit
Meski belum diketahui kadar toksisitasnya, jamur ini sebaiknya tidak manusia konsumsi. Foto: Freepik

Beberapa spesies jamur terkadang tampak sangat mirip, tetapi nyatanya berasal dari kelompok yang berbeda. Seperti Stereum ostrea, yang memiliki ciri fisik menyerupai spesies Trametes versicolor. Saking miripnya, fungi ini sampai dijuluki sebagai jamur ekor kalkun palsu.

Selain sama-sama tergabung dalam kelas Agaricomycetes (jamur agaric), spesies S. ostrea dan T. versicolor tidak mempunyai hubungan kekerabatan apapun juga.

Spesies S. ostrea adalah anggota genus Stereum. Ini merupakan satu dari 27 spesies Stereum, yang ahli klasifikasikan ke dalam ordo Russulales serta famili Stereaceae.

Sedangkan spesies T. versicolor tergabung ke dalam genus Trametes dan famili Polyporaceae. Genus ini mempunyai anggota yang sangat banyak, yakni mencapai 193 spesies.

Morfologi dan Ciri-Ciri Jamur Ekor Kalkun Palsu

Jamur ekor kalkun merupakan sebutan bagi spesies T. versicolor. Jamur ini dianggap sangat mirip dengan spesies S. ostrea, sebab memiliki bentuk dan corak yang hampir seragam.

Baik jamur ekor kalkun palsu dan asli, keduanya memiliki bentuk buah melingkar atau setengah lingkaran. Jamur ini tidak memiliki batang, serta berkembang biak hingga selebar 1–7 cm.

Walau bisa menghasilkan corak bervariasi, warna spesies S. ostrea cenderung kemerahan. Berbeda dengan T. versicolor, yang umumnya memiliki corak kecokelatan, krem dan keputihan.

Selain warna, spesies T. versicolor mempunyai banyak pori-pori di bagian bawahnya. Spesies S. ostrea tidak demikian, malah relatif halus dan dapat berubah menjadi agak berbulu.

Cangkang spesies S. ostrea sangat tipis, tetapi memiliki karakteristik yang keras. Karena itu jamur ini tidak dapat dikonsumsi, meski belum diketahui pula bagaimana kadar toksisitasnya.

Habitat dan Distribusi Jamur Ekor Kalkun Palsu

Jamur ekor kalkun palsu tergolong sebagai fungi saprofit. Mereka merupakan patogen alami bagi beberapa spesies tumbuhan, menempel pada kulit kayu keras seperti pohon ek.

Spesies S. ostrea meninggalkan bercak putih pada area pertumbuhannya. Mereka kerap kali ditemukan tumbuh bersama Phlebia incarnata, serta dapat dijadikan inang oleh jamur jeli.

Percaya atau tidak, sebagian besar anggota Stereum justru terlihat seperti jamur jeli. Buahnya sangat tipis, berbentuk abstrak dan kenyal, sehingga dijuluki juga sebagai jamur lilin.

Spesies S. ostrea sebenarnya tumbuh secara soliter, tetapi dengan jarak antar-individu yang sangat padat. Mereka berbiak sepanjang tahun, serta tersebar luas di Amerika Utara.

Di alam liar, beberapa individu jamur ini terlihat berwarna kehijauan. Hal tersebut bisa terjadi, pasalnya permukaan jamur tersebut acap kali ditumbuhi oleh alga atau gangga.

Kandungan dan Manfaat Jamur Ekor Kalkun Palsu

Walaupun tidak dapat dimakan, bukan berarti jamur ekor kalkun palsu tidak memiliki manfaat. Di dalamnya terkandung banyak senyawa, yang disinyalir berguna untuk berbagai kebutuhan.

Melansir penelitian Yuni Krisnawati dan Linna Fitriani dari STKIP-PGRI Lubuklinggau, jamur ini berpotensi sebagai agen bioremediasi yang membantu membersihkan polusi berbahan kimia.

Meskipun harus diteliti lebih lanjut, beberapa senyawa juga diketahui berpotensi sebagai bahan pewarna alami. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi kebutuhan industri dan perekonomian.

Di sisi lain, spesies S. ostrea juga mampu menghasilkan enzim lignolitik yang bisa menguraikan lignin. Ada pula sterostrein A, yang menunjukkan aktivitas antimalaria dan bersifat sitotoksik.

Karena itu, anggota jamur lilin ini sebenarnya memiliki banyak manfaat. Potensi terpendamnya mungkin akan terus terlihat, apabila penelitian terhadap jamur tersebut lebih sering dilakukan.

Taksonomi Spesies Stereum Ostrea

Penulis : Yuhan al Khairi

Top