Pohon Ek, Si Bongsor yang bisa Mencapai Usia 1.000 Tahun

Reading time: 3 menit
Pohon ini memiliki kayu yang sangat kuat. Foto: Shutterstock

Pohon besar berbatang kuat ini dikenal sebagai pohon malaikat. Selain erat dengan kisah mitologi kuno Eropa, penamaan tersebut merujuk pada tampilan kanopinya yang melebar seperti sayap. Sudah tahu pohon apa yang kami maksud? Inilah pohon ek atau oak.

Kata “ek” sebenarnya berasal dari bahasa Belanda eik, sedangkan oak merupakan julukan dalam bahasa Inggrisnya. Penamaan tersebut tidak merujuk pada satu spesies tanaman, melainkan ratusan spesies flora.

Secara klasifikasi, anggota pohon oak berasal dari famili Fagaceae atau kastanye-kastanyean. Mereka umumnya masuk dalam genus Quercus, serta beberapa genus lain seperti Cyclobalanopsis dan Lithocarpus.

Di tanah air, spesies pohon oak yang ditemukan adalah pasang jambe (Q. gemelliflora) dan mempening (Q. argentata). Keduanya berkerabat dengan pohon oak atau ek biasa, yakni spesies Q. robur.

Morfologi dan Ciri-Ciri Pohon Ek

Sebagian spesies pohon ek adalah tumbuhan peluruh, sedangkan yang lain tergolong hijau abadi. Spesies Q. robur diketahui menggugurkan daunnya saat cuaca bersalju, sehingga termasuk sebagai peluruh.

Ketika mencapai usia dewasa, pohon oak dapat tumbuh hingga setinggi 44 meter. Ketinggiannya memang tak dapat menyaingi pohon redwood pantai, tetapi mereka mempunyai diameter batang yang sangat lebar.

Spesies Q. robur misalnya, mampu berkembang biak dengan diameter 4–12 meter. Di Norwegia ditemukan spesies Q. robur berdiameter 10,86 meter, sementara di Britania Raya dapat mencapai 12,2 meter.

Saking lebarnya, pohon oak asal Britania Raya itu dijuluki “The Majesty Oak.” Meski begitu, diameternya masih kalah dengan “The Imperial” asal Bosnia, yang mati pada tahun 1998 dengan diameter 17,5 meter.

Pohon eik mempunyai daun berbentuk lobus dengan bunga jantan dan betina berukuran kecil. Buahnya adalah kacang yang disebut oak nut; berisi satu biji dan membutuhkan waktu 6–8 bulan untuk matang.

Habitat dan Karakteristik Pohon Ek

Sebagian besar spesies genus Quercus berasal dari belahan bumi utara. Mereka menyebar ke berbagai kawasan, mulai dari lintang yang dingin seperti negara-negara Eropa, sampai Asia Tropis dan Benua Amerika.

Melansir berbagai sumber, pohon ek adalah salah satu tanaman tertua yang hidup di bumi. Usianya bisa mencapai 1.000 tahun, bahkan dapat terus berkembang biak walau telah mencapai 700 tahun lebih.

Spesies oak dipercaya sudah ada sejak 65 juta tahun silam. Mereka ahli yakini tidak mudah punah karena cangkang keras pada bijinya, serta kandungan asam tannic yang mencegah jamur dan serangga.

Kandungan tersebut dapat kita temukan pada biji dan daun pohon oak. Namun walau berusia sangat panjang, nyatanya pohon ini sangat sulit menghasilkan keturunan karena pertumbuhan bijinya yang jarang.

Menurut penelitian, hanya ada satu dari 1.000 biji ek yang bisa tumbuh menjadi pohon baru. Sebagian besar biji tersebut dimakan oleh hewan, seperti spesies rusa, beruang, babi, hingga burung pelatuk.

Kegunaan dan Manfaat Pohon Ek

Karena memiliki batang yang besar dan tebal, pohon ek sebagain besar dimanfaatkan sebagai kayu olahan. Sifat alamiah kayu tersebut juga sangat kuat, sehingga cocok diubah menjadi berbagai perabotan.

Di samping itu, pohon satu ini juga memiliki manfaat kesehatan. Untuk membahas lebih jauh manfaat pohon oak, simak uraiannya berikut ini:

– Material Furnitur dan Bangunan

Kayu oak dikenal memiliki daya tahan tinggi terhadap lembap, sehingga tidak mudah mengembang atau mengerut. Kayunya yang keras juga sangat awet, sehingga cocok dijadikan vinil, kabinet, hingga lemari.

– Bahan Baku Obat Tradisional

Air rebusan kayu dan batang ek dapat diminum sebagai teh, berkhasiat untuk menyembuhkan diare dan pendarahan. Selain itu, jenis oak lain juga diketahui dapat dijadikan obat-obatan.

Kayu pohon bur oak misalnya, digunakan suku pribumi Amerika untuk penyakit jantung dan zat astringent penutup luka. Manfaat analgesik ini telah dikembangkan oleh ahli sejak puluhan tahun silam.

– Material Pembuat Barrel

Barrel atau tong kayu umum digunakan sebagai tempat penyimpanan minuman beralkohol. Kayu oak bersifat resisten terhadap cairan, jadi dapat digunakan berkali-kali tanpa pelapis waterproof sama sekali.

Selain ketiga manfaat di atas, pohon ek dipercaya berhubungan dengan dewa-dewa mitologi kuno. Salah satu pohon tertua ini dulu digunakan oleh orang Eropa sebagai sembahan yang berhubungan dengan dewa.

Taksonomi Spesies Quercus Robur

Penulis : Yuhan al Khairi

Top