Leccinum scabrum atau Brown Birch Bolete adalah salah satu jamur konsumsi dari famili Boletaceae. Jamur memiliki nama lain Cap Tyllog Brown Bedw, Koźlarz Babka, atau Barna Érdestinóru.
Naturalis Prancis Jean Baptiste Francois (Pierre) Bulliard pertama kali mendeskripsikan L. scabrum di tahun 1783 dengan nama Boletus scaber. Kemudian, pada tahun 1821 seorang ahli kimologi Inggris Samuel Frederick Gray merevisi taksonomi jamur ini dan mengubah namanya menjadi Leccinum scabrum.
Jamur ini memiliki banyak nama ilmiah sinonim. Di antaranya Krombholziella scabra (Bull.) Maire, Krombholziella roseofracta (Watling) Šutara, Leccinum subcinnamomeum Pilát & Dermek, Leccinum umbrinoides, Leccinum molle, Leccinum roseofractum Watling, Leccinum onychinum Watling, dan masih banyak lagi.
Jamur Leccinum scabrum Seringkali Muncul di Bawah Pohon Birch
Tudung jamur ini berbentuk cembung yang melebar dengan ukuran sekitar 5-14 cm. Bagian tepi tudungnya melengkung. Berwarna cokelat kusam saat masih muda dan berubah menjadi cokelat zaitun saat dewasa, terkadang ada semburat waran merah atau abu-abu.
Awalnya, permukaan jamur ini berbintik-bintik halus, tetapi akan menjadi lebih halus seiring bertambahnya usia. Bagian pori-porinya berwarna krem atau cokelat pucat, tabung pori-porinya berukuran panjang 1 cm hingga 2 cm.
Selain itu, batang jamur ini berukuran cukup panjang, yakni sekitar 8-14 cm dengan ketebalan mencapai 4 cm. Permukaan batangnya tertutupi sisik berbulu yang berwarna cokelat tua. Spora jamur ini berbentuk elipsoid hingga subfusiform berukuran 14-20 x 4,5-5-5 µm dengan cetakan spora berwarna cokelat zaitun.
Semua spesies Leccinum bersifat ektomikoriza pada suatu jenis pohon. Oleh karena itu, jamur Brown Birch Bolete ini kerap tumbuh hanya di bawah pohon birch (Betula sp), tumbuh soliter, dan tersebar saat musim panas hingga musim gugur.
Terdapat dua spesies jamur lainnya yang juga seringkali ditemukan tumbuh di bawah pohon birch. Di antaranya Leccinum cyaneobasileucum (daging jamur membiru di pangkal batang) dan Leccinum versipelle (tudung lebih oranye dan biru kehijauan di pangkal batang).
Bisa Jadi Bahan Pangan dan Obat
L. scabrum jamur yang dapat dimakan dan tidak memiliki ciri khas rasa tertentu, dapat dikonsumsi setelah dimasak terlebih dahulu. Melansir dari Mycology Journal, Brown Birch Bolete terbukti memiliki efek yang menjanjikan dalam pengobatan diabetes tipe-2.
Penulis: Anisa Putri S
Editor: Indiana Malia