Sengon, Pohon Kayu Unggulan yang Serbaguna

Reading time: 2 menit
Pohon Sengon
Pohon Sengon. Foto: shutterstock

Sengon merupakan salah satu jenis tanaman hutan yang cepat tumbuh dan banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan furnitur. Di Indonesia, permintaannya semakin meningkat seiring tingginya minat masyarakat terhadap produk berbahan dasar kayu. Sengon yang mempunyai nama latin Paraserianthes moluccanaΒ ialah jenisΒ pohon yang dikembangkan dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri maupun Hutan Rakyat di Indonesia.

DiΒ sejumlah daerah sengon memilikiΒ nama lokal antara lain jeungjing (Sunda), sengon laut (Jawa), sika (Maluku), tedehu pute (Sulawesi), baeΒ dan wahogon (Irian Jaya) (Soerianegara dan Lemmens, 1993; Hidayat, 2002). Secara alami, tanaman ini juga tumbuh di IndonesiaΒ seperti di Pulau Irian Jaya dan kepulauan sekitarnya, Papua Nugini, Selandia Baru,Β dan kepulauan di Solomon.

Baca juga: Sonokeling, Tanaman Agroforestri Populer yang Rentan Punah

Dalam buku Budidaya SengonΒ UnggulΒ untuk Pengembangan Hutan Rakyat (2014), sengon adalah salah satu spesies yang paling cepatΒ berkembang diΒ duniaΒ dan mampu tumbuh hingga delapan meter per tahunΒ di masa pertama penanaman. Pohon peneduh ini dapatΒ hidup di pantaiΒ hingga daerah dengan ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Namun, padaΒ umumnya progresnya akan optimum jika tumbuh pada kisaranΒ nol sampai 800 mdpl (Hidayat, 2002).

Sedangkan di Pulau Jawa, jenis ini diduga tumbuh paling baik pada ketinggian antara 250Β sampai 400 mdpl, pada iklim lembapΒ dan panas dengan suhu rata-rata perΒ tahun berkisar antara 26Β°C–30Β°C (Alrasyid, 1972; Heyne, 1987). Spesies ini dapat ditanam pada tapak yang tidak subur tanpa pemupukan. Meskipun begitu di lahan denganΒ drainase yang buruk, pohon ini juga tetap tidak tumbuh dengan baik (Hidayat, 2002).

Pohon Sengon

Foto: shutterstock

Pohon sengon memiliki sejumlah keunggulan, antara lain masa masak tebangΒ yang relatif pendek sekitar 5-7 tahun, pengelolaannyaΒ relatif mudah, dan persyaratan tempat untuk tumbuh tidak rumit. Selain kayunyaΒ yang serbaguna, pohon yang daunnya bermanfaat sebagai pakan ternak ini juga membantu menyuburkan tanah dan memperbaiki kualitas lahan.

Kayu sengon memberikanΒ manfaat serta keuntungan yang tinggi, misalnya,Β untuk produksi kayu pertukangan, bahan bangunan ringan di bawah atap, bahan bakuΒ bubur kertas dan kertas, peti kemas, hingga papan partikelΒ (Soerianegara dan Lemmens,Β 1993).

Baca juga: Srikaya, BuahΒ Beraroma Manis yang Kaya Gizi

Tanaman yang tumbuh dengan cepat ini juga memiliki sifat multifungsi dan memberikan dampak ganda sebagai tanaman produksi maupun konservasi. Sebagai tanaman pelestarian, sengon memiliki akar tunggang yang cukup kuat menembus ke dalam tanah. Rambut akarnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen sehingga tanah di sekitarnya menjadi subur (Anggraeni, 2010).

Daun sengonΒ sebagaimana kelompok polong-polongan (Mimosaceae) lainnya merupakan pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing menyukai daun sengon.Β Daun hinggaΒ akarnyaΒ juga dapat dimanfaatkanΒ untuk beragam keperluan.

Taksonomi Pohon Sengon

Penulis: Sarah R. Megumi

Top