Kembang Sepatu, Bunga Raja dengan Mahkota yang Memukau

Reading time: 2 menit
kembang sepatu
Kembang Sepatu, Bunga Raja dengan Mahkota yang Memukau. Foto: Shutterstock.

Bunganya yang indah menjadikan tanaman kembang sepatu sebagai tanaman hias yang sering kita jumpai di pekarangan rumah. Hibiscus rosa sinensis L. merupakan salah satu tanaman hias berbunga indah yang tumbuh di dataran rendah ataupun dataran tinggi.

Keindahan yang kembang sepatu miliki terdapat pada keragaman bunga, berupa bentuk dan warna bunga. Ia pun terkenal sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini bisa kita temukan dari dataran rendah sampai pegunungan.

Nama daerah flora ini antara lain bungong raja, bunga-bunga, soma-soma, bunga raja, kembang sepatu (Sumatra), uribang, kembang wera, wora-wari, bunga rebhang, mandhaleka (Jawa), pucuk, waribang (Nusa Tenggara), amburanga, embuhanga, kuyanga, ulango, bunga bisu, bunga sepatu (Sulawesi), hua hualo, ubo-ubo (Maluku), dan dioh, gerasa, kando (Papua).

Ciri-ciri dan Morfologi Kembang Sepatu

Secara morfologi, bungong raja identik dengan bunganya yang besar dan merah dengan berbagai variasinya mulai dari putih, kuning, orange, kemerahan, serta tidak beraroma.

Ia memiliki perdu tegak dengan tinggi 1-4 meter. Flora ini bercabang banyak, daun tunggal, bertangkai tinggi, panjang 1-3,7 cm, dan letak berseling.

Helaian daun berbentuk bulat telur, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi kasar, tulang daun menjari, panjang 3,5-9,5 cm, lebar 2-6 cm, dan bewarna hijau.

kembang sepatu

Secara morfologi, bungong raja identik dengan bunganya yang besar. Foto: Shutterstock.

Manfaat sebagai Tanaman Obat

Selain indah untuk menghiasi pekarangan rumah, mandhaleka juga awam gunakan sebagai tanaman obat. Menurut tulisan penelitian Dini Jannatul Putri (2013), Jurusan Biologi, Universitas Negeri Padang, menyebutkan bahwa tanaman daun kembang sepatu mengandung suatu senyawa alkaloid, Kalsium Oksalat, Peroksidase, lemak, dan protein.

Waribang sering berguna sebagai obat gondongan, keputihan, sariawan, batuk berlendir, radang saluran nafas, penyubur rambut dan demam malaria. 

Masyarakat memakai rebusan daun tanaman ini untuk mengobati batuk, TBC, sariawan, demam, keguguran, gonorrhea. Daunnya juga dapat digunakan untuk mengompres sakit kepala dan hernia.

Untuk bunganya sendiri, bunga raja mengandung senyawa hibicetin. Rebusan bunga tersebut berkhasiat untuk mengobati batuk, bronchitis, rhinitis dan enteritis.

Baca juga: Pyrosome, Organisme Fenomenal yang Dijuluki Unicorn Laut

Bungong Raja sebagai Bahan Pangan dan Sandang

Selain sebagai tanaman obat, bunganya juga biasa masyarakat konsumsi mentah. Bunganya juga sering berguna untuk mewarnai kain, makanan (jelly, buah kering), maskara atau untuk menggosok sepatu agar mengkilap. Kegunaan inilah yang membuat tanaman ini masyarakat namakan kembang sepatu.

Flora ini juga bisa menghasilkan energi listrik. Penelitian mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Kalimantan Barat mendapati ekstrak kembang sepatu bisa menyalakan lampu LED.

Flora ini memiliki kemampuan menyimpan sel surya. Tenaga surya merupakan solusi ideal krisis sumber energi listrik karena murah, bebas polusi, dan alami.

Taksonomi Bunga Raja

taksonomi kembang sepatu

Referensi

Dini Jannatul Putri, Universitas Negeri Padang

Wa Ode Nursia, dkk., Universitas Halu Oleo 

Penulis: Sarah R. Megumi

Top