Pepaya, Buah Tropis Berbiji Banyak

Reading time: 3 menit
pepaya
Pepaya (Carica papaya Linn). Foto: wikimedia commons

Jika ditanya buah yang sering direkomendasikan untuk memperlancar pencernaan, pasti buah pepaya jawabannya. Buah pepaya merupakan jenis buah tropis yang berbuah manis dan dagingnya berwarna kuning kemerahan. Buahnya sangat mudah dicari di tukang buah keliling hingga toko swalayan besar. Namun ada sebagian orang tidak menyukai pepaya karena baunya yang agak amis.

Pepaya merupakan tanaman buah yang berasal dari Meksiko Selatan dan Amerika Tengah. Tanaman ini tergolong famili Caricaceae yang mempunyai empat genera di dunia. Genus Carica Linn mewakili salah satu dari empat spesies di Indonesia, dimana Carica papaya Linn adalah spesies yang paling banyak ditanam dan paling banyak dikenal diantara spesies yang lain.

Di Sumatera tanaman ini disebut ralempaya, gedang, dan betik. Di Jawa pepaya disebut katela gantung, gedang dan kates. Sedangkan di Maluku dan Papua buahnya disebut tapaya.  Di Australia pepaya disebut Papaw, dan di Brazil disebut Mamao. Pepaya dapat tumbuh di daerah tropis maupun subtropis. Selain itu, mereka dapat berbuah kapan saja dan tidak mengenal musim.

Pepaya adalah tanaman buah menahun yang tumbuh pada tanah lembab yang subur dan tidak tergenang air. Tanaman ini dapat hidup mulai dari dataran rendah sampai 1.000 meter di atas permukaan laut.

Pepaya merupakan tanaman berbatang tunggal, tumbuh tegak dan tidak mempunyai percabangan. Batangnya tidak berkayu, silindris, berongga dan berwarna putih kehijauan. Tinggi tanaman berkisar antara 5-10 meter, dengan perakaran yang kuat. Semua bagian tanaman mengandung lateks (getah kental).

pepaya

Biji pepaya banyak dan berwarna hitam. Bunga pepaya berwarna putih dan berbentuk seperti lilin. Foto: pixabay

Daun pepaya berwarna hijau, termasuk daun tunggal, helaian daun menyerupai telapak tangan manusia. Bunga pepaya berwarna putih dan berbentuk seperti lilin, bunganya termasuk monodioecious yaitu berumah tunggal (Muktiani, 2011). Daun dan bunga pepaya sering sekali dijadikan sayuran. Biji pepaya banyak dan berwarna hitam.

Tanah yang sesuai untuk pepaya yaitu tanah yang subur, mengandung kapur, dan mempunyai pH 6-7. Tanaman pepaya lebih cocok ditanam di daerah terbuka (tidak ternaungi) dan tidak tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit terutama pada bagian akar.

Buah pepaya mengandung banyak vitamin A, vitamin B9, vitamin C, vitamin E, mineral seperti fosfor, magnesium, zat besi, dan kalsium. Selain vitamin dan mineral, pepaya juga mengandung senyawa fitokimia seperti polisakarida, vitamin, mineral, enzim, protein, alkaloid, glikosid, lemak, lektin, saponin dan flavonoid.

Dilansir pada Greeners.co (24/4/2014), pepaya memiliki rasa yang manis namun baik untuk menurunkan berat badan. Daging buahnya yang berwarna jingga kaya akan vitamin dan nutrisi, sehingga memberikan efek menyembuhkan sekaligus menjadi makanan ringan yang menyehatkan. Menurut Greeners.co, alasan penting mengonsumsi pepaya yakni 1) membantu mengurangi inflamasi; 2) membantu menyeimbangkan flora dalam usus; 3) mengurangi mual; 4) baik untuk mata; 5) membantu mengurangi stress.

Uniknya lagi tanaman ini dapat mencegah pemutihan rambut (uban) sebelum waktunya. Cara mengatasinya adalah sediakan 30 biji buah pepaya yang telah kering disangrai (menggoreng tanpa minyak) lalu ditumbuk halus dan ditambahkan 1 sendok minyak kelapa, kemudian aduk sampai rata. Gosokan racikan tersebut di kulit kepala yang beruban.

Penulis: Sarah R. Megumi

Top