Paus Beluga, Mamalia Laut yang Cerdas dan Ramah

Reading time: 2 menit
Paus ini merupakan mamalia bergigi berukuran tubuh sedang dengan bobot tubuh mencapai 1.500 kg. Foto: Shutterstock

Paus beluga (Delphinapterus leucas) adalah salah satu mamalia laut yang terkenal cerdas dan ramah. Berasal dari famili Monodontidae dan berkerabat dengan paus bertanduk (Monodon monoceros).

Nama paus beluga berasal dari bahasa Rusia “Beloye” yang artinya putih, mengacu pada warna tubuh paus dewasa yang putih bersih. Selain itu, paus ini disebut juga paus putih, sisuaq, atau kooyedyee.

Sementara itu, nama ilmiah Delphinapterus leucas berarti lumba-lumba putih tanpa sayap, mengacu pada ketiadaan sirip punggungnya.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum

Paus ini merupakan mamalia bergigi berukuran tubuh sedang, panjang tubuhnya berkisar antara 3,5 hingga 5,5 meter dengan bobot tubuh mencapai 1.500 kg. Paus jantan berukuran tubuh 25 % lebih panjang dan lebih kuat dari paus betinanya.

Selain tidak memiliki sirip punggung, mamalia laut ini juga tidak memiliki tulang leher seperti cetacea lainnya.

Di samping itu, paus beluga juga memiliki sekitar 40 gigi yang tumbuh seperti pasak. Paus ini juga telah beradaptasi untuk hidup di perairan dingin. Meskipun tak memiliki sirip punggung, mereka memiliki benjolan pada punggungnya yang digunakan untuk menembus es tipis di permukaan laut.

Selain itu, anak paus ini yang baru lahir berukuran panjang tubuh 1,6 m dengan warna abu-abu krem yang dengan cepat berubah menjadi cokelat tua atau abu-abu biru. Kemudian warna tersebut akan terus berubah semakin ternag hingga menjadi putih bersih saat usia dewasa.

Sementara itu, paus ini gemar melakukan perjalanan ke perairan terbuka hingga kedalaman lebih dari 800 m untuk berburu mangsa.

Habitat dan Distribusi Paus beluga

Kita dapat menemukan paus ini di habitatnya yang berupa perairan Arktik atau Subarktik. Umumnya mereka tinggal di dekat bongkahan es di sepanjang garis pantai. Namun, saat musim panas kita dapat bertemu dengannya di perairan dangkal (1-3 m) seperti muara sungai besar.

Sementara itu, distribusinya meliputi palearktik, lautan Arktik, Samudera Atlantik, hingga Samudera Pasifik.

Kerap Hadapi Ancaman Perburuan

Di habitat aslinya Kutub Utara, paus ini menghadapi ancaman perburuan untuk manusia konsumsi atau sebagai makanan anjing. Bahkan selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, beluga diburu untuk diambil minyak, daging, dan kulitnya, sebagai bahan baku industri kulit, ikat pinggang, dan tali sepatu.

Meskipun begitu, hingga saat ini populasi paus ini belum terancam punah. Menurut IUCN status konservasinya masih kurang diperhatikan (least concern) dan perdagangan internasionalnya menurut CITES masih dalam kategori Apendiks 2. Artinya, spesies yang tidak terancam kepunahan, namun mungkin terancam jika perdagangan terus berlanjut tanpa ada pengaturan.

Taksonomi Paus beluga

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top